Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Membuat kritik seni rupa 1. Deskripsi 2. Analisis formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk mempertumbuhkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni dapat menentukan pola pikir kita dalam melakukan kritik seni. Begitu juga dengan pendekatan kritik seni yang dapat menggunakan berbagai metode dan pisau analisis yang berbeda. Perbedaan mazhab/aliran seni juga akan mempengaruhi cara melakukan kritik yang harus kita lakukan.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : A. Pengetahuan tentang seni rupa B. Kegemaran terhadap seni rupa C. Kepekaan estetis terhadap seni rupa D. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa, sebagai berikut : 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Tahapan dalam membuat kritik seni rupa, yaitu : A. Deskripsi B. Analisis formal C. Interpretasi D. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni kontemporer perlu direspon dengan berbagai kritik seni yang dapat menjembatani seniman dan masyarakat umum.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1. Aspek ide/gagasan 2. Aspek penguasaan teknis
~Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
~Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik : Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik : Mencari tahu informasi seputar seniman.
~Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi : Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal : Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi : Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi : Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Mutiara Annisa Layla Fadillah X MIPA 4 No absen : 23
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik), Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.
* Pendekatan apresiasi seni rupa : 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik serta kelebihan dan kekurangan nya.
2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik dll.
* Hal yang di perlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
* Membuat kritik seni rupa : 1. Deskripsi 2. Analisis formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa : a. Pengetahuan tentang seni rupa b. Kegemaran terhadap seni rupa c. Kepekaan estetis d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa : - Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa : a. Deskripsi b. Analisis formal c. Interpretasi d. Evaluasi
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan.
Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi : Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal : Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi : Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi : Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Fio Keisya Moza (13) X MIPA 4 hadir Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Orang yang melakukan kritik terhadap sebuah karya seni dan budaya orang lain atau dirinya disebut dengan kritikus. Tanggapan dan penilaian dari seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat kualitas sebuah karya seni serta dapat mempengaruhi harga jual atau penilaian ekonomis.
Berikut ini merupakan landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik. Keilmuan dan pengetahuan yang relevan. Menguasai penerapan metode kritik yang tepat. Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif. Fungsi Kritik Seni Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Selain itu, fungsi kritik seni yang lainya adalah kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan dapat memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
Jenis Kritik Seni Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni. -kritik jurnalistik -kritik pendagogik -kritik ilmiah -kritik populer
Bentuk Kritik Seni Berdasarkan titik tolak dan landasan yang digunakan, pendekatan kritik seni di bagi menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut.
Pendekatan Formalistik Kritik seni formalistik mengasumsikan bahwa kehidupan seni mempunyai dunia sendiri, artinya terlepas dari realitas kehidupan keseharian yang kita alami.
Seorang tokoh kritikus formalis, Clive Bell berpendapat bahwa art is to be art, must be independent and self suficient.
Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni adalah significant form, yakni kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetis bagi pengamat seni.
Pendekatan Ekspresivisme Teori seni ekspresif menganggap karya seni sebagai ekspresi perasaan manusia. Kritik seni ekspresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah.
Pendekatan Instrumentalistis Teori seni instrumentalistis menganggap bahwa seni sebagai sarana guna memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian. Seni dipandang sebagai instrumen guna mencapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat. Para kritikus instrumentalis berpendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan seniman untuk mengelola material seni atau pun pada masalah internal karya seni.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa : a. Pengetahuan tentang seni rupa b. Kegemaran terhadap seni rupa c. Kepekaan estetis d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa : 1. Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
2. Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa : a. Deskripsi b. Analisis formal c. Interpretasi d. Evaluasi
Nama : Elang Buana Mahadika Kelas : X MIPA No. absen : 8
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa 1. Pendekatan kritik 2. Pendekatan analitik
Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi 2. Analisis Formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Membuat kritik seni rupa 1. Deskripsi 2. Analisis formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni kontemporer perlu direspon dengan berbagai kritik seni yang dapat menjembatani seniman dan masyarakat umum.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1. Aspek ide/gagasan 2. Aspek penguasaan teknis
* Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
* Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
* Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1. Aspek ide/gagasan 2. Aspek penguasaan teknis
* Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
* Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
* Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Pengertian Kritik Karya Seni Rupa Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Orang yang melakukan kritik terhadap sebuah karya seni dan budaya orang lain atau dirinya disebut dengan kritikus. Tanggapan dan penilaian dari seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat kualitas sebuah karya seni serta dapat mempengaruhi harga jual atau penilaian ekonomis.
Berikut ini merupakan landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik. Keilmuan dan pengetahuan yang relevan. Menguasai penerapan metode kritik yang tepat. Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif. Fungsi Kritik Seni Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Selain itu, fungsi kritik seni yang lainya adalah kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan dapat memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
Jenis Kritik Seni Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni.
Kritik Jurnalistik Kritik jurnalistik biasanya ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah ataupun disampaikan secara terbuka. Kritik jurnalistik bertujuan untuk memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Jenis kritik yang satu ini berisikan ulasan ringkas yang jelas tentang sutu pameran, pementasan, konser, atau jenis pertunjukan lain.
Kritik Pendagogik Kritik pendagogik bertujuan mengembangkan bakat dan potensi artistik-estetik peserta didik supaya memiliki kemampuan mengenali bakat dan potensinya. Jenis kritik pendagogik memiliki ciri-ciri diterapkan dalam kgiatan proses belajar mengajar dalam lembaga pendidikan kesenian. Kritik pendagogik dikembangkan oleh guru kesenian.
Kritik Ilmiah Jenis kritik yang selanjutnya adalah kritik ilmiah atau akademi. Kritik ini melakukan pengkajian nilai secara luas, mendalam, dan sisematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment.
Sifat penilain kritik ilmiah adalah mutlak. Selain itu, kritik ini juga bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.
Kritik Populer Kritik populer berkembang di seluruh dunia. Ciri kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa : a. Pengetahuan tentang seni rupa b. Kegemaran terhadap seni rupa c. Kepekaan estetis d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa : - Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa : a. Deskripsi b. Analisis formal c. Interpretasi d. Evaluasi
Kritik Karya Seni Rupa A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul darisebuah pemahaman(pengetahuan) terhadap,seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik). Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang Seni Rupa 2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa 3. Kepekaan Estetis 4. Menghargai Karya Seni Rupa
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa Secara umum, terdapat beberapa pendekatan yang biasa dilakukan ketika mengapresiasi sebuah karya seni termasuk seni rupa. 1. Pendekatan Kritik 2. Pendekatan Analitik
D. Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi 2. Analisis Formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman terhadap seluk beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan.
Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa -Pengetahuan tentang Seni Rupa -Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa -Kepekaan Estetis -Menghargai Karya Seni Rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa -Pendekatan Kritik -Pendekatan Analitik
Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi 2. Analisis Formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk mempertumbuhkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni dapat menentukan pola pikir kita dalam melakukan kritik seni.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa : a. Pengetahuan tentang seni rupa b. Kegemaran terhadap seni rupa c. Kepekaan estetis d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa : - Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
* Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
KRITIK KARYA SENI RUPA Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
B. Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai karya seni rupa
C. Pendekatan apresiasi seni rupa 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan suatu karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang, berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
D. Membuat kritik seni rupa 1. Deskripsi: kritikus hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. 2. Analisis formal: terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi: tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi: proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkan dengan karya sejenis.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa : a. Pengetahuan tentang seni rupa b. Kegemaran terhadap seni rupa c. Kepekaan estetis d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa : * Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
* Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa : a. Deskripsi b. Analisis formal c. Interpretasi d. Evaluasi
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1. Aspek ide/gagasan 2. Aspek penguasaan teknis
* Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
* Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
* Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Bilqis Athaya Ramadhani Rahman X MIPA 5Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1. Aspek ide/gagasan 2. Aspek penguasaan teknis
* Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
* Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik).
Dalam apresiasi karya seni, terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut. - Menilai - Menghargai
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Membuat kritik seni rupa 1. Deskripsi 2. Analisis formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
Pengertian Kritik Karya Seni Rupa Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik. Keilmuan dan pengetahuan yang relevan. Menguasai penerapan metode kritik yang tepat. Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif. Fungsi Kritik Seni Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni. Jenis Kritik Seni Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni.
Kritik Jurnalistik Kritik jurnalistik biasanya ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah ataupun disampaikan secara terbuka. Kritik jurnalistik bertujuan untuk memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Jenis kritik yang satu ini berisikan ulasan ringkas yang jelas tentang sutu pameran, pementasan, konser, atau jenis pertunjukan lain.
Kritik Pendagogik Kritik pendagogik bertujuan mengembangkan bakat dan potensi artistik-estetik peserta didik supaya memiliki kemampuan mengenali bakat dan potensinya. Jenis kritik pendagogik memiliki ciri-ciri diterapkan dalam kgiatan proses belajar mengajar dalam lembaga pendidikan kesenian. Kritik pendagogik dikembangkan oleh guru kesenian.
Kritik Ilmiah Jenis kritik yang selanjutnya adalah kritik ilmiah atau akademi. Kritik ini melakukan pengkajian nilai secara luas, mendalam, dan sisematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment.
Sifat penilain kritik ilmiah adalah mutlak. Selain itu, kritik ini juga bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.
Kritik Populer Kritik populer berkembang di seluruh dunia. Ciri kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni
Bentuk Kritik Seni Berdasarkan titik tolak dan landasan yang digunakan, pendekatan kritik seni di bagi menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut.
Pendekatan Formalistik Kritik seni formalistik mengasumsikan bahwa kehidupan seni mempunyai dunia sendiri, artinya terlepas dari realitas kehidupan keseharian yang kita alami.
Seorang tokoh kritikus formalis, Clive Bell berpendapat bahwa art is to be art, must be independent and self suficient.
Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni adalah significant form, yakni kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetis bagi pengamat seni.
Pendekatan Ekspresivisme Teori seni ekspresif menganggap karya seni sebagai ekspresi perasaan manusia. Kritik seni ekspresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah.
Pendekatan Instrumentalistis Teori seni instrumentalistis menganggap bahwa seni sebagai sarana guna memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian. Seni dipandang sebagai instrumen guna mencapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat. Para kritikus instrumentalis berpendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan seniman untuk mengelola material seni atau pun pada masalah internal karya seni.
Tahapan Dalam Kritik Seni Berdasarkan beberapa pendekatan dalam kritik seni, tahapan-tahapan kritik seni dapat di uraikan sebagai berikut.
disini, kritik merupakan penilaian setelah melalui proses analisis dan interpretasi sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
PENDEKATAN APRESIASI SENI RUPA : - Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
MEMBUAT KRITIK SENI RUPA 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
nama:sriayupurbasari kelas: x ips1 (36) kehadiran:hadir -----kritik karya seni rupa kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa seperti lukisan,gambar,patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interprestasi terhadap suatu karya. ‐-----hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. pengetahuan tentang seni rupa 2. kegemaran terhadap seni rupa 3. kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. menghargai karya seni rupa -‐------pendekatan apresiasi seni rupa, sebagai berikut : 1. pendekatan kritik apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. pendekatan analitik mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, dll. -------membuat kritik seni rupa 1. deskripsi dalam deskripsi,kritikus melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif,hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat,dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. 2. analisis formal pada tahap ini,terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya 3. interpretasi tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat 4. evaluasi proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi,analisis dan interprerasi serta membandingkannya dengan karya sejenis
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1. Aspek ide/gagasan 2. Aspek penguasaan teknis
* Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
* Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
* Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Kritik Karya Seni Rupa A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa Kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik).
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang Seni Rupa 2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa 3. Kepekaan Estetis 4. Menghargai Karya Seni Rupa
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan Kritik = apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. 2. Pendekatan Analitik = Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
D. Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi 2. Analisis formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
Pengertian Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Fungsi Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Jenis Kritik seni • Kritik Jurnalistik • Kritik Pendagogik • Kritik Ilmiah • Kritik Populer
Bentuk Kritik Seni • Pendekatan Formalistik Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni adalah significant form, yakni kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetis bagi pengamat seni. • Pendekatan Ekspresivisme Kritik seni ekspresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah. • Pendekatan Instrumentalistis Teori seni instrumentalistis menganggap bahwa seni sebagai sarana guna memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian.
Tahapan Dalam Kritik Seni • Deskripsi Deskripsi adalah tahapan guna menemukan, mencatat, dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya, serta tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. • Analisis Formal Analisis formal adalah tahapan yang digunakan untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. • Interpretasi Interpretasi adalah tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah yang dihadirkan. Sifat penafsiran ini adalah terbuka, dipengaruhi oleh sudut pandang dan wawasan kritikusnya. Pada umumnya, semakin luas wawasan seorang kritikus semakin banyak pula penafsiran karya yang dikritisinya. • Evaluasi atau Penilaian Evaluasi atau penilaian ini merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya seni. Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik guna menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis.
Nama : Rahmawati Sumarna Kelas : X IPS 1 Absen : 31 ─ HADIR
Kritik Karya Seni Rupa ☆. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa Kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik).
☆. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa ─ Pengetahuan tentang Seni Rupa ─ Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa ─ Kepekaan Estetis ─ Menghargai Karya Seni Rupa
☆. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa ─ Pendekatan Kritik : Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. ─ Pendekatan Analitik : Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
☆. Membuat Kritik Seni Rupa ─ Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. ─ Analisis formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. ─ Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. ─ Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Kritik Karya Seni Rupa kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan. Contoh Apresiasi= Mengunjungi pameran dua aspek utama apresiasi karya seni = Menilai & Menghargai B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang Seni Rupa 2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa 3. Kepekaan Estetis 4. Menghargai Karya Seni Rupa C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan Kritik 2. Pendekatan Analitik pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa = Pendekatan Aplikatif, Pendekatan Sejarah & Pendekatan Problematik D. Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi = kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. 2. Analisis Formal = analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi = merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
AMIRA FAKHRUN NISA (05) X IPS 1 HADIR KESIMPULAN : HAKIKAT APRESIASI KARYA SENI RUPA Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni : Mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.
Pendekatan apresiasi seni rupa : Secara umum, terdapat beberapa pendekatan yang biasa dilakukan ketika mengapresiasi sebuah karya seni termasuk seni rupa. o) Pebdekatan Kritik Dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. o) Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
Pengertian Kritik Karya Seni Rupa Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik. Keilmuan dan pengetahuan yang relevan. Menguasai penerapan metode kritik yang tepat. Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif. Fungsi Kritik Seni Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni. Jenis Kritik Seni Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni.
Kritik Jurnalistik Kritik jurnalistik biasanya ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah ataupun disampaikan secara terbuka. Kritik jurnalistik bertujuan untuk memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Jenis kritik yang satu ini berisikan ulasan ringkas yang jelas tentang sutu pameran, pementasan, konser, atau jenis pertunjukan lain.
Kritik Pendagogik Kritik pendagogik bertujuan mengembangkan bakat dan potensi artistik-estetik peserta didik supaya memiliki kemampuan mengenali bakat dan potensinya. Jenis kritik pendagogik memiliki ciri-ciri diterapkan dalam kgiatan proses belajar mengajar dalam lembaga pendidikan kesenian. Kritik pendagogik dikembangkan oleh guru kesenian.
Kritik Ilmiah Jenis kritik yang selanjutnya adalah kritik ilmiah atau akademi. Kritik ini melakukan pengkajian nilai secara luas, mendalam, dan sisematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment.
Sifat penilain kritik ilmiah adalah mutlak. Selain itu, kritik ini juga bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.
Kritik Populer Kritik populer berkembang di seluruh dunia. Ciri kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni
Bentuk Kritik Seni Berdasarkan titik tolak dan landasan yang digunakan, pendekatan kritik seni di bagi menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut.
Pendekatan Formalistik Kritik seni formalistik mengasumsikan bahwa kehidupan seni mempunyai dunia sendiri, artinya terlepas dari realitas kehidupan keseharian yang kita alami.
Seorang tokoh kritikus formalis, Clive Bell berpendapat bahwa art is to be art, must be independent and self suficient.
Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni adalah significant form, yakni kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetis bagi pengamat seni.
Pendekatan Ekspresivisme Teori seni ekspresif menganggap karya seni sebagai ekspresi perasaan manusia. Kritik seni ekspresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah.
Pendekatan Instrumentalistis Teori seni instrumentalistis menganggap bahwa seni sebagai sarana guna memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian. Seni dipandang sebagai instrumen guna mencapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat. Para kritikus instrumentalis berpendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan seniman untuk mengelola material seni atau pun pada masalah internal karya seni.
Tahapan Dalam Kritik Seni Berdasarkan beberapa pendekatan dalam kritik seni, tahapan-tahapan kritik seni dapat di uraikan sebagai berikut.
Adinda Aulia Purnama Lubis X IPS 1 Hadir Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa Jenis Kritik Seni Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni. -kritik jurnalistik -kritik pendagogik -kritik ilmiah -kritik populer
NAMA : ROSIE AMELIA KELAS : X IPS 1 A. Kritik Karya Seni Rupa Kritik seni berarti penilaian atau penghargaan terhadap suatu karya seni, untuk mempertumbuhkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. B. Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. -Pengetahuan tentang seni rupa 2. -Kegemaran terhadap seni rupa 3. -Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. -Menghargai karya seni rupa
C. Pendekatan apresiasi seni rupa sebagai berikut : 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
D. Tahapan dalam membuat kritik seni rupa, yaitu : Deskripsi = mencatat,menemukan dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya Analisis formal= tahapan menelusuri karya seni berdasarkan struktur formal/unsur2 pembentuk Interpretasi= tahapan penafsiran makna sebuah karya seni oleh sudut pandang wawasan kritikus Evaluasi= tahapan kritik guna menentukan kualitas suatu karya seni
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1. Aspek ide/gagasan 2. Aspek penguasaan teknis
* Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
* Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
* Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
A. Kritik Karya Seni Rupa Kritik seni berarti penilaian atau penghargaan terhadap suatu karya seni, untuk mempertumbuhkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. B. Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. -Pengetahuan tentang seni rupa 2. -Kegemaran terhadap seni rupa 3. -Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. -Menghargai karya seni rupa
C. Pendekatan apresiasi seni rupa sebagai berikut : 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
D. Tahapan dalam membuat kritik seni rupa, yaitu : Deskripsi = mencatat,menemukan dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya Analisis formal= tahapan menelusuri karya seni berdasarkan struktur formal/unsur2 pembentuk Interpretasi= tahapan penafsiran makna sebuah karya seni oleh sudut pandang wawasan kritikus Evaluasi= tahapan kritik guna menentukan kualitas suatu karya seni
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1. Aspek ide/gagasan 2. Aspek penguasaan teknis
✿ Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
✿ Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
✿ Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan. Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1. Aspek ide/gagasan 2. Aspek penguasaan teknis
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa :
1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
Membuat Kritik Seni Rupa :
1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Khofif ahmad bustanil X IPS 4 HADIR • Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
• Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
• Pendekatan apresiasi seni rupa, secara umum, terdapat beberapa pendekatan yang biasa dilakukan ketika mengapresiasi sebuah karya seni. Diantaranya; 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
• Membuat kritik seni rupa 1. Deskripsi 2. Analisis formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
Nama : Ayunda Naisya Berliani (08) Kelas : X IPS 2 Rabu, 21 April 2021
Kritik Karya Seni Rupa
A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik).
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
a. Pengetahuan tentang Seni Rupa b. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa c. Kepekaan Estetis d. Menghargai Karya Seni Rupa
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan Kritik : apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. 2. Pendekatan Analitik : Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
🔆 Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1. Aspek ide/gagasan 2. Aspek penguasaan teknis
🔅Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
🔆Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
🔅 Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1. Aspek ide/gagasan 2. Aspek penguasaan teknis
- Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
- Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
- Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
PENDEKATAN APRESIASI SENI RUPA : - Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
MEMBUAT KRITIK SENI RUPA 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk mempertumbuhkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni dapat menentukan pola pikir kita dalam melakukan kritik seni. Begitu juga dengan pendekatan kritik seni yang dapat menggunakan berbagai metode dan pisau analisis yang berbeda. Perbedaan mazhab/aliran seni juga akan mempengaruhi cara melakukan kritik yang harus kita lakukan.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : A. Pengetahuan tentang seni rupa B. Kegemaran terhadap seni rupa C. Kepekaan estetis terhadap seni rupa D. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa, sebagai berikut : 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Tahapan dalam membuat kritik seni rupa, yaitu : A. Deskripsi B. Analisis formal C. Interpretasi D. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni kontemporer perlu direspon dengan berbagai kritik seni yang dapat menjembatani seniman dan masyarakat umum.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa : a. Pengetahuan tentang seni rupa b. Kegemaran terhadap seni rupa c. Kepekaan estetis d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa : 1. Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
2. Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa : a. Deskripsi b. Analisis formal c. Interpretasi d. Evaluasi
Kritik Seni adalah mempelajari kekurangan dan kelebihan dari suatu karya seni rupa dengan memberikan alasan berdasarkan berbagai analisa dan pengkajian. kelebihan dan kekurangan itu dipergunakan dalam bermacam hal, terutama sebagai bahan untuk mengetahui kualitas dari sebuah karya.
Kritik seni memiliki fungsi yang sangat strategis dalam dunia kesenirupaan dan pendidikan seni rupa. Fungsi kritik seni yang pertama dan utama ialah menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta (seniman, artis), karya, dan penikmat seni. Komunikasi antara karya yang disajikan kepada penikmat (publik) seni membuahkan interaksi timbal-balik dan interpenetrasi keduanya.
enis Kritik Seni Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni.
Kritik Jurnalistik Kritik jurnalistik biasanya ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah ataupun disampaikan secara terbuka. Kritik jurnalistik bertujuan untuk memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Jenis kritik yang satu ini berisikan ulasan ringkas yang jelas tentang sutu pameran, pementasan, konser, atau jenis pertunjukan lain.
Kritik Pendagogik Kritik pendagogik bertujuan mengembangkan bakat dan potensi artistik-estetik peserta didik supaya memiliki kemampuan mengenali bakat dan potensinya. Jenis kritik pendagogik memiliki ciri-ciri diterapkan dalam kgiatan proses belajar mengajar dalam lembaga pendidikan kesenian. Kritik pendagogik dikembangkan oleh guru kesenian.
Kritik Ilmiah Jenis kritik yang selanjutnya adalah kritik ilmiah atau akademi. Kritik ini melakukan pengkajian nilai secara luas, mendalam, dan sisematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment.
Sifat penilain kritik ilmiah adalah mutlak. Selain itu, kritik ini juga bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.
Kritik Populer Kritik populer berkembang di seluruh dunia. Ciri kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni.
SENI RUPA, adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya2 seni rupa seperti: Lukisan, Gambar, Patung / Grafik setelah melalui proses dari analisis dan interpretasi terhadap suatu karya
Hal2 yang diperlukan dalam apresiasi sebuah karya seni rupa: -Pengetahuan tentang seni rupa -Kegemaran terhadap seni rupa -Kepekaan estetis terhadap seni rupa -Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi dalam seni rupa: -Pendekatan Kritik Apresiasi, sebagai suatu proses penialaian buruk / baik serta juga kelebihan / kekurangannya
-Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dan lain-lain
Membuat kritik seni rupa: -Deskripsi, mencatat,menemukan / mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya -Analisis formal, tahapan menelusuri karya seni berdasarkan struktur formal/unsur2 pembentuk -Interpretasi, tahapan penafsiran makna sebuah karya seni oleh sudut pandang wawasan kritikus -Evaluasi, tahapan kritik guna menentukan kualitas suatu karya seni
APREASIASI KARYA SENI RUPA adalah kegiatan memberi penilaian dan penghargaan terhadap suatu karya seni rupa.
Hal - hal yang di perlukan saat apresiasi - pengetahuan karya seni rupa - kegemaran terhadap seni rupa - kepekaan estetis - menghargai karya seni rupa.
Jenis jenis kritik - kritik jurnalistik - kritik pedagogik - kritik ilmiah - kritik popular
Gaya kritik - kontekstual - intrinsik - komparatif
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1) Aspek ide/gagasan 2) Aspek penguasaan teknis
~ Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1) Pengetahuan tentang seni rupa 2) Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3) Kepekaan estetis 4) Menghargai Karya seni rupa
~ Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1) Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2) Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
~ Membuat Kritik Seni Rupa 1) Deskripsi=> Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2) Analisis Formal=> Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3) Interpretasi=> Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4) Evaluasi=> Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nama : Amri Dwi Saputra Kelas : X IPS 4 No absen : 02
PENDEKATAN APRESIASI SENI RUPA : - Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
MEMBUAT KRITIK SENI RUPA 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
—Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
—Pendekatan apresiasi seni rupa 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
—Membuat kritik seni rupa 1. Deskripsi 2. Analisis formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni kontemporer perlu direspon dengan berbagai kritik seni yang dapat menjembatani seniman dan masyarakat umum.
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1) Aspek ide/gagasan 2) Aspek penguasaan teknis
• Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1) Pengetahuan tentang seni rupa 2) Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3) Kepekaan estetis 4) Menghargai Karya seni rupa
• Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1) Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2) Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
• Membuat Kritik Seni Rupa
1) Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2) Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3) Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4) Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
A. Pengertian Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni, salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama dapat mempengaruhi kualitas sebuah karya bahkan bisa berpengaruh pada harga jual karya tersebut.
B. Jenis Kritik Seni Ada 4 jenis kritik seni dimana setiap tipenya mempunyai ciri khusus masing-masing yaitu:
Kritik Jurnalistik Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah atau disampaikan secara terbuka, tujuannya memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Isi dari kritik jurnalistik berupa ulasan ringkasan yang jelas tentang suatu pameran, pementasan, konser atau jenis pertunjukan lain.
Kritik Pendagogik Tipe kritik ini diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian, jenis kritik ini dikembangkan oleh guru kesenian. Tujuannya terutama mengembangkan fakta dan potensi artistik-estetik peserta didik agar mempunyai kemampuan mengenali bakat dan potensinya.
Kritik Ilmiah Kritik ilmiah atau akademi ini melakukan pengkajian nilai seni secara luar, mendalam dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment. Penilaian kritik ilmiah tidak bersifat mutlak, jenis kritik ini bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.
Kritik Populer Jenis kritik ini berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tipe kritik populer ialah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni.
C. Fungsi Kritik Seni Adalah menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan bisa memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
D. Tujuan Kritik Seni 1. Untuk dapat menilai kualitas dari suatu karya. 2. Untuk menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seni, karya dan penikmat seni. 3. Kritik dengan gaya bahasa lisan maupun tulisan yang dimana berupaya mengupas, menganalisis, diharapkan memudahkan bagi seniman dan penikmat untuk dapa berkomunikasi melalui suatu karya seni.
Kritik Karya Seni Rupa adalah Penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti, lukisan, patung, gambar, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya. Dengan pendekatan kritik seni yang dapat menggunakan berbagai metode dan pisau analisis yang berbeda. Perbedaan mazhab/aliran seni juga akan mempengaruhi cara melakukan kritik yang harus kita lakukan.
• Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa Yaitu: a. Pengetahuan tentang seni rupa b. Kegemaran terhadap seni rupa c. Kepekaan estetis d. Menghargai karya seni rupa
• Pendekatan apresiasi seni rupa 1.) Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. 2.) Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan.
• Membuat kritik seni rupa : a. Deskripsi b. Analisis formal c. Interpretasi d. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni kontemporer perlu direspon dengan berbagai kritik seni yang dapat menjembatani seniman dan masyarakat umum.
A. Pengertian Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni, salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama dapat mempengaruhi kualitas sebuah karya bahkan bisa berpengaruh pada harga jual karya tersebut.
B. Jenis Kritik Seni Ada 4 jenis kritik seni dimana setiap tipenya mempunyai ciri khusus masing-masing yaitu:
-Kritik Jurnalistik Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah atau disampaikan secara terbuka, tujuannya memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Isi dari kritik jurnalistik berupa ulasan ringkasan yang jelas tentang suatu pameran, pementasan, konser atau jenis pertunjukan lain. -Kritik Pendagogik Tipe kritik ini diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian, jenis kritik ini dikembangkan oleh guru kesenian. Tujuannya terutama mengembangkan fakta dan potensi artistik-estetik peserta didik agar mempunyai kemampuan mengenali bakat dan potensinya. -Kritik Ilmiah Kritik ilmiah atau akademi ini melakukan pengkajian nilai seni secara luar, mendalam dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment. Penilaian kritik ilmiah tidak bersifat mutlak, jenis kritik ini bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya. Kritik Populer Jenis kritik ini berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tipe kritik populer ialah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni.
C. Fungsi Kritik Seni Adalah menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni. Kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan bisa memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
D. Tujuan Kritik Seni 1. Untuk dapat menilai kualitas dari suatu karya. 2. Untuk menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seni, karya dan penikmat seni. 3. Kritik dengan gaya bahasa lisan maupun tulisan yang dimana berupaya mengupas, menganalisis, diharapkan memudahkan bagi seniman dan penikmat untuk dapa berkomunikasi melalui suatu karya seni.
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik), Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.
* Pendekatan apresiasi seni rupa : 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik serta kelebihan dan kekurangan nya.
2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik dll.
* Hal yang di perlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1. Aspek ide/gagasan 2. Aspek penguasaan teknis
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa. 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya Seni Rupa.
Untuk melakukan Apresiasi hasil Karya Seni Rupa diperlukan: 1. Pengetahuan tentang Seni Rupa 2. kegemaran terhadap Karya Seni Rupa 3. Kepekaan Estetis 4. Menghargai Karya Seni Rupa. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa ada dua jenis, yaitu Pendekatan Kritik dan Pendekatan Analitik
Tahapan membuat kritik Seni Rupa: 1. Deskripsi 2. Analisis Formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi.
->Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : -> Pengetahuan tentang seni rupa. -> Kegemaran terhadap seni rupa. -> Kepekaan estetis. -> Menghargai karya seni rupa.
Pendekatan Apresiasi seni rupa. ->Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruknya serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya berdasarkan prinsip tertentu. ->Mencari tahu informasi seputar seniman baik identitas latar belakang berkarya keterampilan teknik bahan yang digunakan konsep dan tema yang di tampilkan.
Membuat kritik terhadap seni rupa. ->Deskripsi. ->Analisis formal. ->interpretasi. ->Evaluasi.
a. hakikat apresiasi karya seni rupa. Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. • hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu: 1. menilai. 2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa: 1. pengetahuan tentang seni rupa. mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan. 2. kegemaran terhadap karya seni rupa. minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan. 3. kepekaan estetis. kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya. 4. menghargai karya seni rupa. sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa. 1. pendekatan kritik. dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. - jenis” kritik seni: • kritik jurnalistik. • kritik pedagogik. • kritik ilmiah. • kritik populer. - gaya kritik seni: • kontekstual. • intrinsik. • komparatif. 2. pendekatan analitik. mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan. - selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa: 1. pendekatan aplikatif. 2. pendekatan sejarah. 3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa. 1. deskripsi. dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. 2. analisis formal. terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. interpretasi. merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. evaluasi. adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
NAMA;MUHAMAD HASNUL AZANI KELAS: X IPS 2 ABSEN:23 HADIR
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
1) Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa A) Pengetahuan tentang seni rupa B) Kegemaran terhadap Karya seni rupa C) Kepekaan estetis D) Menghargai Karya seni rupa
2) Pendekatan apresiasi Seni rupa A) pendekatan aplikatif B) pendekatan sejarah
*Membuat Kritik Seni Rupa :
1) Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2) Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3) Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4) Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nama:m.sulthony Abdul Haq Kelas:x IPS 2 Hadir Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya. Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa adalah: -Pengetahuan tentang seni rupa -Kegemaran terhadap seni rupa -Kepekaan estetis terhadap seni rupa -Menghargai karya seni rupa Pendekatan apresiasi seni rupa -Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. -pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan. Membuat Kritik Seni Rupa -Deskripsi : Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. - Analisis Formal : Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. -Interpretasi : Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. - Evaluasi : Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
Membuat kritik seni rupa : a. Deskripsi b. Analisis formal c. Interpretasi d. Evaluasi
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni, terdapat dua aspek utama, yaitu menilai dan menghargai. A. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang Seni Rupa 2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa 3. Kepekaan Estetis 4. Menghargai Karya Seni Rupa B. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan Kritik 2. Pendekatan Analitik Selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yaitu: Pendekatan Aplikatif, Pendekatan Sejarah, Pendekatan Problematik Tahapan membuat seni rupa yaitu: dekripsi, Analisis Formal, Interpretasi, Evaluasi
A. Pengertian Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni, salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama dapat mempengaruhi kualitas sebuah karya bahkan bisa berpengaruh pada harga jual karya tersebut. B. Jenis Kritik Seni Ada 4 jenis kritik seni dimana setiap tipenya mempunyai ciri khusus masing-masing yaitu: Kritik Jurnalistik Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah atau disampaikan secara terbuka, tujuannya memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Isi dari kritik jurnalistik berupa ulasan ringkasan yang jelas tentang suatu pameran, pementasan, konser atau jenis pertunjukan lain. Kritik Pendagogik Tipe kritik ini diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian, jenis kritik ini dikembangkan oleh guru kesenian. Tujuannya terutama mengembangkan fakta dan potensi artistik-estetik peserta didik agar mempunyai kemampuan mengenali bakat dan potensinya. Kritik Ilmiah Kritik ilmiah atau akademi ini melakukan pengkajian nilai seni secara luar, mendalam dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment. Penilaian kritik ilmiah tidak bersifat mutlak, jenis kritik ini bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya. Kritik Populer Jenis kritik ini berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tipe kritik populer ialah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni. C. Fungsi Kritik Seni Adalah menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni. Kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan bisa memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni. D. Tujuan Kritik Seni 1. Untuk dapat menilai kualitas dari suatu karya. 2. Untuk menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seni, karya dan penikmat seni. 3. Kritik dengan gaya bahasa lisan maupun tulisan yang dimana berupaya mengupas, menganalisis, diharapkan memudahkan bagi seniman dan penikmat untuk dapa berkomunikasi melalui suatu karya seni.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman terhadap seluk beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan.
Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa -Pengetahuan tentang Seni Rupa -Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa -Kepekaan Estetis -Menghargai Karya Seni Rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa -Pendekatan Kritik -Pendekatan Analitik
Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi 2. Analisis Formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
Pengertian KRITIK KARYA SENI RUPA adalah suatu kegiatan memberikan tanggapan atas karya seni rupa tertentu dengan menguraikan kelebihan dan kekurangan karya tersebut agar di masa depan kualitas karya bisa ditingkatkan lagi. Kritik atas karya seni rupa sendiri digolongkan sebagai salah satu bentuk apresiasi dari seni rupa.
1) tujuan kritik karya seni adalah a. untuk memahami dan atau menghargai karya seni, tetapi juga agar dapat diimplementasikan untuk menghargai berbagai perbedaan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. b untuk menumbuhkan kepedulian terhadap karya seni dan warisan budaya bangsa.
2) manfaat kritik karya seni rupa adalah meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni dan dapat dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
3) fungsi kritik karya seni rupa adalah a. meningkatkan dan memupuk kecintaan kepada karya bangsa sendiri dan sekaligus kecintaan kepada sesama manusia. b. menjembatani seniman, karya, dan penikmat seni dengan penikmatan, penilaian, empati dan hiburan sebuah karya seni.
Anette Abianca | X IPS 2 Seni Budaya Kritik Karya Seni Rupa
A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang Seni Rupa
Mengapresiasi karya seni rupa apa perlu adanya pengetahuan tentang seni rupanya.
2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
Minat dan kegemaran terhadap seni yang muncul karena adanya proses belajar.
3. Kepekaan Estetis
Kepekaan estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifikasi kualitas unsur karya seninya.
4. Menghargai Karya Seni Rupa
Sikap menghargai tersebut akan terlihat pada seseorang menata, menyimpan, dan menjaga karya seni.
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa ♧ Pendekatan Kritik Dalam pendekatan ini apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. ♧Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan, teknik ,bahan yang digunakan dan lain-lain
D. Membuat Kritik Seni Rupa ☆Deksripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. ☆Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya ☆Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. ☆Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Orang yang melakukan kritik terhadap sebuah karya seni dan budaya orang lain atau dirinya disebut dengan kritikus. Tanggapan dan penilaian dari seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat kualitas sebuah karya seni serta dapat mempengaruhi harga jual atau penilaian ekonomis.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman terhadap seluk beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan.
Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
Pengetahuan tentang Seni Rupa
Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
Kepekaan Estetis
Menghargai Karya Seni Rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
Pendekatan Kritik
Pendekatan Analitik
Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat 4.Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa : a. Pengetahuan tentang seni rupa b. Kegemaran terhadap seni rupa c. Kepekaan estetis d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa : - Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa : a. Deskripsi b. Analisis formal c. Interpretasi d. Evaluasi
Kritik berati penilaian atau penghargaan terhadap karya seni rupa , seperti lukisan , gambar , patung , atau grafik . Setelah melalui proses analisis dan interprestasi terhadap sebuah karya. Salah satu bentuk mengapresiasi terhadap seni rupa adalah mengunjungi pameran .
•Hal yang Diperlukan Dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap karya seni rupa 3. Kepekaan Estetis 4. Menghargai Karya Seni Rupa
•Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1.) Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. 2.) Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan.
• Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi 2. Analisis Formal 3. Interprestasi 4. Evaluasi
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hakikat Apresiasi karya seni rupa dapat dilakukan dengan mengunjungi pameran yang dapat terbentuk rasa apresiasi terhadap seni rupa.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa: 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Cara Membuat kritik seni rupa : 1. Deskripsi 2. Analisis formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
Nama : Hana Nadhifa Putri Kelas: X Ips 4 Absen: 13 Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa 1. Pendekatan kritik 2. Pendekatan analitik
Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi 2. Analisis Formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa ~ Pengetahuan tentang seni rupa ~ Kegemaran terhadap karya seni rupa ~ Kepekaan estetis ~ Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa ~ Pendekatan kritik ~Pendekatan analitik : Mencari tahu informasi seputar seniman
Membuat kritik seni rupa ~ Deskripsi ~ Analisis formal ~ Interpretasi ~ Evaluasi
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.
landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan. -Pengalaman yang cukup dalam materi kritik. -Keilmuan dan pengetahuan yang relevan. -Menguasai penerapan metode kritik yang tepat. -Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif
Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni. Selain itu, fungsi kritik seni yang lainya adalah kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan dapat memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
Tahapan dalam kritik seni yaitu 1. Deskripsi 2. Analisis Formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi atau Penilaian
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat 4.Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Muhammad Bayu Saputra X IPS 5 Pengertian Kritik Karya Seni Rupa Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Orang yang melakukan kritik terhadap sebuah karya seni dan budaya orang lain atau dirinya disebut dengan kritikus. Tanggapan dan penilaian dari seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat kualitas sebuah karya seni serta dapat mempengaruhi harga jual atau penilaian ekonomis.
Berikut ini merupakan landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik. Keilmuan dan pengetahuan yang relevan. Menguasai penerapan metode kritik yang tepat. Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif. Fungsi Kritik Seni Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Selain itu, fungsi kritik seni yang lainya adalah kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan dapat memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
• Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa antara lain ; 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
• Pendekatan apresiasi seni rupa, yaitu ; 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan.
• Jenis Kritik Seni Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni. a. kritik jurnalistik b. kritik pendagogik c. kritik ilmiah d. kritik populer
Komentar tentang materi ini menurut saya pak yaitu, Kritik Seni adalah mempelajari kekurangan dan kelebihan dari suatu karya seni rupa dengan memberikan alasan berdasarkan berbagai analisa dan pengkajian. kelebihan dan kekurangan itu dipergunakan dalam bermacam hal, terutama sebagai bahan untuk mengetahui kualitas dari sebuah karya.
Kritik seni memiliki fungsi yang sangat strategis dalam dunia kesenirupaan dan pendidikan seni rupa. Fungsi kritik seni yang pertama dan utama ialah menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta (seniman, artis), karya, dan penikmat seni. Komunikasi antara karya yang disajikan kepada penikmat (publik) seni membuahkan interaksi timbal-balik dan interpenetrasi keduanya.
Tahapan kritik seni rupa yaitu : 1. Deskripsi 2. Analisis formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi Penilaian 5. Berpikir Kritis 6. Kesimpulan 7. Dan Referensi
Kritik karya seni rupa berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa adalah : 1) pengetahuan tentang seni rupa 2) kegemaran terhadap karya seni rupa 3) kepekaan estetis 4) menghargai karya seni rupa
Dalam pendekatan kritik, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
Pendekatan apresiasi seni rupa : - pendekatan kritik - pendekatan analitik
Membuat kritik seni rupa : - deskripsi - analisis formal - interpretasi - evaluasi
A. Kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam apresiasi karya seni, terdapat dua aspek utama, yaitu : > menilai > nenghargai
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa. > Pengetahuan tentang Seni Rupa > Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa > Kepekaan estetis > Menghargai karya Seni Rupa
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
Secara umum, terdapat beberapa pendekatan yang biasa dilakukan ketika mengapresiasi sebuah karya seni termasuk seni rupa. > Pendekatan kritik > Pendekatan analitik > Pendekatan aplikatif > Pendekatan sejarah > Pendekatan problematik
Kritik berati penilaian atau penghargaan terhadap karya seni rupa , seperti lukisan , gambar , patung , atau grafik . Setelah melalui proses analisis dan interprestasi terhadap sebuah karya. Salah satu bentuk mengapresiasi terhadap seni rupa adalah mengunjungi pameran .
•Hal yang Diperlukan Dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap karya seni rupa 3. Kepekaan Estetis 4. Menghargai Karya Seni Rupa
•Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1.) Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. 2.) Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan.
• Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi 2. Analisis Formal 3. Interprestasi 4. Evaluasi
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni, salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama dapat mempengaruhi kualitas sebuah karya bahkan bisa berpengaruh pada harga jual karya tersebut.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa A) Pengetahuan tentang seni rupa B) Kegemaran terhadap Karya seni rupa C) Kepekaan estetis D) Menghargai Karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
Membuat Kritik Seni Rupa :
1) Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2) Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3) Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4) Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nama : dewi maharani Kelas: X ips 5 Apsen: 10 Kritik karya seni rupa A. Hakikat apresiasi karya seni rupa Dalam konteks seni rupa,kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya -karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman ( pengetahuan) terhadap seluk- beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal - hal yang Berhubungan dengan keindahan ( kepekaan estetik). Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.dalam apresiasi terhadap karya seni terhadap dua aspek utama. Yaitu 1.aspek ide/ gagasan 2.aspek penguasaan teknis
B. Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa Mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, back sejarah, teknik, gaya maupun bahan yang digunakan. 2.kegemaran terhadap karya seni rupa Minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman - pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan. 3. Kepekaan estetis Kepekaan estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengindentifikasi kualitas unsur karya seni rupa seperti warna, garis, bentuk, volume, teksturnya. 4. Menghargai karya seni rupa Sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga Karya seni.
C. Pendekatan apresiasi seni rupa Selain pendekatan-pendekatan um um tersebut dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa.
D. Membuat kritik seni rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. 2. Analisis formal Pada tahap ini terjadi analisis terhadap unsur- unsur serta prinsip seni rupa yang terhadap sebuah karya. 3. Interpretasi Interpretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
C. Pendekatan apresiasi seni rupa 1. Pendekatan kritik Jenis kritik seni - kritik jurnalistik - kritik pedagogiky - kritik Ilmiah - kritik populer Gaya kritik seni - kontekstual -intrinsik - komparatif 2. Pendekatan analitik mencari tahu informasi seputar seniman.
Kritik berati penilaian atau penghargaan terhadap karya seni rupa , seperti lukisan , gambar , patung , atau grafik . Setelah melalui proses analisis dan interprestasi terhadap sebuah karya. Salah satu bentuk mengapresiasi terhadap seni rupa adalah mengunjungi pameran .
•Hal yang Diperlukan Dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap karya seni rupa 3. Kepekaan Estetis 4. Menghargai Karya Seni Rupa
•Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1.) Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. 2.) Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan.
• Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi 2. Analisis Formal 3. Interprestasi 4. Evaluasi
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1. Aspek ide/gagasan 2. Aspek penguasaan teknis
* Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
* Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
* Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nama deny setiawan Kelas Xips5 absen Hakikat apresiasi karya seni rupa Dalam konteks seni rupa,kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya -karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman ( pengetahuan) terhadap seluk- beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal - hal yang Berhubungan dengan keindahan ( kepekaan estetik). Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.dalam apresiasi terhadap karya seni terhadap dua aspek utama. Yaitu 1.aspek ide/ gagasan 2.aspek penguasaan teknis
B. Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa Mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, back sejarah, teknik, gaya maupun bahan yang digunakan. 2.kegemaran terhadap karya seni rupa Minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman - pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan. 3. Kepekaan estetis Kepekaan estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengindentifikasi kualitas unsur karya seni rupa seperti warna, garis, bentuk, volume, teksturnya. 4. Menghargai karya seni rupa Sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga Karya seni.
Kritik karya seni rupa berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa adalah : 1) pengetahuan tentang seni rupa 2) kegemaran terhadap karya seni rupa 3) kepekaan estetis 4) menghargai karya seni rupa
Dalam pendekatan kritik, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
Pendekatan apresiasi seni rupa : - pendekatan kritik - pendekatan analitik
Membuat kritik seni rupa : - deskripsi - analisis formal - interpretasi - evaluasi
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Berikut ini merupakan landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik. Keilmuan dan pengetahuan yang relevan. Menguasai penerapan metode kritik yang tepat. Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif.
Nama: Muhammad Dallapathi Nugroho Kelas:X IPS 3 Absen:14
Kritik karya seni rupa berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa adalah : 1) pengetahuan tentang seni rupa 2) kegemaran terhadap karya seni rupa 3) kepekaan estetis 4) menghargai karya seni rupa
Dalam pendekatan kritik, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
Pendekatan apresiasi seni rupa : - pendekatan kritik - pendekatan analitik
Membuat kritik seni rupa : - deskripsi - analisis formal - interpretasi - evaluasi
Kresentia Sasikirana Lalita X IPS 3 ABSEN 10 HADIR
Dari yang saya baca, konteks mengkritik karya seni rupa artinya/merupakan sebuah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa : Pendekatan kritik dan Pendekatan analitik ; Mencari tahu informasi seputar seniman
Cara membuat kritik seni rupa 1.Deskripsi 2. Analisis formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
KARYA SENI RUPA adalah kegiatan memberi penilaian dan penghargaan terhadap suatu karya seni rupa.
Hal - hal yang di perlukan saat apresiasi - pengetahuan karya seni rupa - kegemaran terhadap seni rupa - kepekaan estetis - menghargai karya seni rupa. Berikut ini merupakan landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik. Keilmuan dan pengetahuan yang relevan. Menguasai penerapan metode kritik yang tepat. Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif.
Jenis jenis kritik - kritik jurnalistik - kritik pedagogik - kritik ilmiah - kritik popular
Gaya kritik - kontekstual - intrinsik - komparatif
Kritik dalam seni rupa berupa penilailan berharga atau bentuk penghargaan terhadap karya seni rupa. Apresiasi muncul ketika adanya sensitivitas atau kepekaan dengan unsur keindahan. Contohnya, mengunjungi pameran merupakan bentuk apresiasi.
Hal yang diperlukan dalam Apresiasi Karya Seni Rupa
Pengetahuan tentang seni rupa
Mengenai sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.
Kegemaran terhadap karya seni rupa
Kegemaran yang timbul secara alamiah, maupun pendidikan yang secara formal.
Kepekaan estetik
Memiliki pemahaman terhadap bahasa visual, melalui unsur garis, warna, gelap terang, dll.
Menghargai karya seni rupa
Terlihat jika seseorang menyimpan, mengabadikan, dan mengoleksi.
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
Pendekatan Kritik
Proses penilaian baik buruk, kelebihan dan kekurangan suatu karya seni rupa berdasarkan prinsip tertentu.
Jenis kritik :
Kritik Jurnalistik
Kritik Pedagogik
Kritik Ilmiah
Kritik Populer
Gaya kritik :
Kontekstual
Intrinsik
Komparatif
Pendekatan Analitik
Mencari tau informasi seputar seniman, mulai dari latar belakang, jenis karya, keterampilan, dll.
Membuat Kritik Karya Seni Rupa
Deskripsi
Memberikan keterangan seusai fakta yang terlihat.
Analisis Formal
Menganalisis unsur-unsur seni rupa suatu karya.
Interpretasi
Mengartikan karya seni rupa dari sudut pandang pengamat.
Evaluasi
Memberikan kesimpulan dari deskripsi, analisis formal, dan interpretasi serta membandingkan dengan karya sejenis.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karyakarya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap halhal yang berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik)
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
Pengetahuan terhadap karya seni rupa Kegemaran terhadap karya seni rupa Kepekaan estetis Menghargai karya seni rupa
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
Secara umum, terdapat beberapa pendekatan yang biasa dilakukan ketika mengapresiasi sebuah karya seni termasuk seni rupa
Pendekatan kritik Dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsipprinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
Jenis Kritik Seni
Kritik Jurnalistik Kritik Pedagogik Kritik Ilmiah Kritik Populer
Gaya Kritik Seni Kontekstual Intrinsik Komparatif
Pendrkatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
.D. Membuat Kritik Seni Rupa Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum Analisis formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah kary Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat
Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis
Nama: Andini putri maulidia x IPS 5 "Hakikat apresiasi karya seni rupa",dalam konteks seni rupa,kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan,gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. "Hakikat apresiasi karya seni rupa", mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. "Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa". 1.) "pengetahuan tentang seni rupa", mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa,baik sejarah,teknik,gaya, maupun bahan yang digunakan. 2.) "kegemaran terhadap karya seni rupa",minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan. 3.)"kepekaan estetis", kepekaan estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifikasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna,garis, bentuk, volume dan teksturnya. 4.)"menghargai karya seni rupa",sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan,mengabdikan,dan menjaga karya seni.
A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap karya seni rupa 3. Kepekaan estetik 4. Menghargai karya seni rupa
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan
D. Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum 2. Analisis formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya 3. Interpretasi Merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sudut pandang pengamat 4. Evaluasi Adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis
Pengertian Kritik Karya Seni Rupa Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Orang yang melakukan kritik terhadap sebuah karya seni dan budaya orang lain atau dirinya disebut dengan kritikus. Tanggapan dan penilaian dari seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat kualitas sebuah karya seni serta dapat mempengaruhi harga jual atau penilaian ekonomis.
Berikut ini merupakan landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik. Keilmuan dan pengetahuan yang relevan. Menguasai penerapan metode kritik yang tepat. Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif. Fungsi Kritik Seni Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Selain itu, fungsi kritik seni yang lainya adalah kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan dapat memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
Jenis Kritik Seni Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni.
Kritik Jurnalistik Kritik jurnalistik biasanya ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah ataupun disampaikan secara terbuka. Kritik jurnalistik bertujuan untuk memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Jenis kritik yang satu ini berisikan ulasan ringkas yang jelas tentang sutu pameran, pementasan, konser, atau jenis pertunjukan lain.
Kritik Pendagogik Kritik pendagogik bertujuan mengembangkan bakat dan potensi artistik-estetik peserta didik supaya memiliki kemampuan mengenali bakat dan potensinya. Jenis kritik pendagogik memiliki ciri-ciri diterapkan dalam kgiatan proses belajar mengajar dalam lembaga pendidikan kesenian. Kritik pendagogik dikembangkan oleh guru kesenian.
Kritik Ilmiah Jenis kritik yang selanjutnya adalah kritik ilmiah atau akademi. Kritik ini melakukan pengkajian nilai secara luas, mendalam, dan sisematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment.
Sifat penilain kritik ilmiah adalah mutlak. Selain itu, kritik ini juga bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.
Kritik Populer Kritik populer berkembang di seluruh dunia. Ciri kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni.
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Membuat kritik seni rupa 1. Deskripsi 2. Analisis formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni
Muhammad sulaiman Ips x 4 Kritik karya seni rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum 2. Analisis formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya 3. Interpretasi Merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sudut pandang pengamat 4. Evaluasi Adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengPendekatan Apresiasi Seni Rupa
Secara umum, terdapat beberapa pendekatan yang biasa dilakukan ketika mengapresiasi sebuah karya seni termasuk seni rupa
Pendekatan kritik Dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsipprinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
Jenis Kritik Seni
Kritik Jurnalistik Kritik Pedagogik Kritik Ilmiah Kritik Populer
Gaya Kritik Seni Kontekstual Intrinsik Komparatif
Pendrkatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan. an karya sejenis
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa : a. Pengetahuan tentang seni rupa b. Kegemaran terhadap seni rupa c. Kepekaan estetis d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa : - Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa : a. Deskripsi b. Analisis formal c. Interpretasi d. Evaluasi
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya. Fungsi utama dari kritik seni adalah menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni. 1. Kritik Jurnalistik Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah atau disampaikan secara terbuka. 2. Kritik Pendagogik Tipe kritik ini diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian. Jenis kritik ini dikembangkan oleh guru kesenian. 3. Kritik Ilmiah Kritik ilmiah atau akademi ini melakukan pengkajian nilai seni secara luas, mendalam, dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment. 4. Kritik Populer Jenis kritik ini berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tipe kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, 1. Pendekatan Formalistik Kritik seni formalistik mengasumsikan bahwa kehidupan seni mempunyai dunia sendiri, artinya terlepas dari realitas kehidupan keseharian yang kita alami. 2. Pendekatan Ekspresivisme Teori seni ekspresif menganggap karya seni sebagai ekspresi perasaan manusia. 3. Pendekatan Instrumentalistis Teori seni instrumentalistis menganggap seni sebagai sarana untuk memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian.
Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk mempertumbuhkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni dapat menentukan pola pikir kita dalam melakukan kritik seni. Begitu juga dengan pendekatan kritik seni yang dapat menggunakan berbagai metode dan pisau analisis yang berbeda. Perbedaan mazhab/aliran seni juga akan mempengaruhi cara melakukan kritik yang harus kita lakukan.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : A. Pengetahuan tentang seni rupa B. Kegemaran terhadap seni rupa C. Kepekaan estetis terhadap seni rupa D. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa, sebagai berikut : 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Tahapan dalam membuat kritik seni rupa, yaitu : A. Deskripsi B. Analisis formal C. Interpretasi D. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni kontemporer perlu direspon dengan berbagai kritik seni yang dapat menjembatani seniman dan masyarakat umum.
konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
hal yang diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa : a. Pengetahuan tentang seni rupa b. Kegemaran terhadap seni rupa c. Kepekaan estetis d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa : - Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni, salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya.Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1. Aspek ide/gagasan 2. Aspek penguasaan teknis
• Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
• Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
• Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1) Aspek ide/gagasan 2) Aspek penguasaan teknis
• Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1) Pengetahuan tentang seni rupa 2) Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3) Kepekaan estetis 4) Menghargai Karya seni rupa
• Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1) Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2) Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
• Membuat Kritik Seni Rupa
1) Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2) Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3) Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4) Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis
Nama : Wildan Rizky Syadhilah Kelas : X Ips 3 Ket : Hadir
Rangkuman :
Kritik karya seni rupa merupakan penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : • Pengetahuan tentang seni rupa • Kegemaran terhadap seni rupa • Kepekaan estetis terhadap seni rupa • Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa • 《Pendekatan Kritik》 Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
• 《Pendekatan Analitik》 Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, dll.
Tahapan dalam membuat kritik seni rupa adalah : ~ Deskripsi ~ Analisis formal ~ Interpretasi ~ Evaluasi
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya. Fungsi utama dari kritik seni adalah menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Orang yang melakukan kritik terhadap sebuah karya seni dan budaya orang lain atau dirinya disebut dengan kritikus. Tanggapan dan penilaian dari seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat kualitas sebuah karya seni serta dapat mempengaruhi harga jual atau penilaian ekonomis.
1. Kritik Jurnalistik Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah atau disampaikan secara terbuka. 2. Kritik Pendagogik Tipe kritik ini diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian. Jenis kritik ini dikembangkan oleh guru kesenian. 3. Kritik Ilmiah Kritik ilmiah atau akademi ini melakukan pengkajian nilai seni secara luas, mendalam, dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment. 4. Kritik Populer Jenis kritik ini berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tipe kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, 1. Pendekatan Formalistik Kritik seni formalistik mengasumsikan bahwa kehidupan seni mempunyai dunia sendiri, artinya terlepas dari realitas kehidupan keseharian yang kita alami. 2. Pendekatan Ekspresivisme Teori seni ekspresif menganggap karya seni sebagai ekspresi perasaan manusia. 3. Pendekatan Instrumentalistis Teori seni instrumentalistis menganggap seni sebagai sarana untuk memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian.
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut: 1. Aspek ide/gagasan 2. Aspek penguasaan teknis
- Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa 3. Kepekaan estetis 4. Menghargai Karya seni rupa
- Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan kritik Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi seputar seniman.
- Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
A. Kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam apresiasi karya seni, terdapat dua aspek utama, yaitu : menilai nenghargai
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa. > Pengetahuan tentang Seni Rupa Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa Kepekaan estetis Menghargai karya Seni Rupa
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
Secara umum, terdapat beberapa pendekatan yang biasa dilakukan ketika mengapresiasi sebuah karya seni termasuk seni rupa. Pendekatan kritik Pendekatan analitik Pendekatan aplikatif Pendekatan sejarah Pendekatan problematik
vania zahra x ips 3 konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
hal yang diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa : a. Pengetahuan tentang seni rupa b. Kegemaran terhadap seni rupa c. Kepekaan estetis d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa : - Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Muhammad Mirza X ips 3 Hadir Pengertian Kritik Karya Seni Rupa Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Kritik Karya Seni Rupa : adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi Karya Seni Rupa: 1) Pengetahuan tentang seni rupa 2) Kegemaran terhadap seni rupa 3) Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4) Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi Seni Rupa: • Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. • Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Membuat Kritik Seni Rupa: 1. Deskripsi 2. Analisis formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
a. hakikat apresiasi karya seni rupa. Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. • hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu: 1. menilai. 2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa: 1. pengetahuan tentang seni rupa. mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan. 2. kegemaran terhadap karya seni rupa. minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan. 3. kepekaan estetis. kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya. 4. menghargai karya seni rupa. sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa. 1. pendekatan kritik. dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. - jenis” kritik seni: • kritik jurnalistik. • kritik pedagogik. • kritik ilmiah. • kritik populer. - gaya kritik seni: • kontekstual. • intrinsik. • komparatif. 2. pendekatan analitik. mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan. - selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa: 1. pendekatan aplikatif. 2. pendekatan sejarah. 3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa. 1. deskripsi. dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. 2. analisis formal. terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. interpretasi. merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. evaluasi. adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisisdan interpretasi terhadap sebuah karya.
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang Seni Rupa Mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan. 2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa Minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan. 3. Kepekaan Estetis Kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya. 4. Menghargai Karya Seni Rupa Sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan Kritik pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. Jenis Kritik Seni : kritik jurnalistik, kritik pedagogik, kritik ilmiah, kritik popular. Gaya kritik seni : Konteksual, intrinsik, komparatif. 2. Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
D. Membuat Kritik Seni Rupa - Deskripsi : Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. - Analisis Formal : Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. - Interpretasi : tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. - Evaluasi : proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
a. hakikat apresiasi karya seni rupa. Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. • hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu: 1. menilai. 2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa: 1. pengetahuan tentang seni rupa. mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan. 2. kegemaran terhadap karya seni rupa. minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan. 3. kepekaan estetis. kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya. 4. menghargai karya seni rupa. sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa. 1. pendekatan kritik. dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. - jenis” kritik seni: • kritik jurnalistik. • kritik pedagogik. • kritik ilmiah. • kritik populer. - gaya kritik seni: • kontekstual. • intrinsik. • komparatif. 2. pendekatan analitik. mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan. - selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa: 1. pendekatan aplikatif. 2. pendekatan sejarah. 3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa. 1. deskripsi. dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. 2. analisis formal. terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. interpretasi. merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. evaluasi. adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
a. hakikat apresiasi karya seni rupa. Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. • hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu: 1. menilai. 2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa: 1. pengetahuan tentang seni rupa. mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan. 2. kegemaran terhadap karya seni rupa. minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan. 3. kepekaan estetis. kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya. 4. menghargai karya seni rupa. sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa. 1. pendekatan kritik. dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. - jenis” kritik seni: • kritik jurnalistik. • kritik pedagogik. • kritik ilmiah. • kritik populer. - gaya kritik seni: • kontekstual. • intrinsik. • komparatif. 2. pendekatan analitik. mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan. - selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa: 1. pendekatan aplikatif. 2. pendekatan sejarah. 3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa. 1. deskripsi. dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. 2. analisis formal. terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. interpretasi. merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. evaluasi. adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
amanda putri refika x ips 3 hadir konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
hal yang diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa : a. Pengetahuan tentang seni rupa b. Kegemaran terhadap seni rupa c. Kepekaan estetis d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa : - Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
a. hakikat apresiasi karya seni rupa. Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. • hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu: 1. menilai. 2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa: 1. pengetahuan tentang seni rupa. mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan. 2. kegemaran terhadap karya seni rupa. minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan. 3. kepekaan estetis. kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya. 4. menghargai karya seni rupa. sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa. 1. pendekatan kritik. dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. - jenis” kritik seni: • kritik jurnalistik. • kritik pedagogik. • kritik ilmiah. • kritik populer. - gaya kritik seni: • kontekstual. • intrinsik. • komparatif. 2. pendekatan analitik. mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan. - selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa: 1. pendekatan aplikatif. 2. pendekatan sejarah. 3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa. 1. deskripsi. dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. 2. analisis formal. terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. interpretasi. merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. evaluasi. adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.
landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan. -Pengalaman yang cukup dalam materi kritik. -Keilmuan dan pengetahuan yang relevan. -Menguasai penerapan metode kritik yang tepat. -Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif
Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni. Selain itu, fungsi kritik seni yang lainya adalah kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan dapat memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
Tahapan dalam kritik seni yaitu 1. Deskripsi 2. Analisis Formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi atau Penilaian
a. hakikat apresiasi karya seni rupa. Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. • hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu: 1. menilai. 2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa: 1. pengetahuan tentang seni rupa. mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan. 2. kegemaran terhadap karya seni rupa. minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan. 3. kepekaan estetis. kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya. 4. menghargai karya seni rupa. sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa. 1. pendekatan kritik. dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. - jenis” kritik seni: • kritik jurnalistik. • kritik pedagogik. • kritik ilmiah. • kritik populer. - gaya kritik seni: • kontekstual. • intrinsik. • komparatif. 2. pendekatan analitik. mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan. - selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa: 1. pendekatan aplikatif. 2. pendekatan sejarah. 3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa. 1. deskripsi. dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. 2. analisis formal. terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. interpretasi. merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. evaluasi. adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nama:Muhamad al faris kelas:X IPS4 A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisisdan interpretasi terhadap sebuah karya.
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang Seni Rupa Mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan. 2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa Minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan. 3. Kepekaan Estetis Kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya. 4. Menghargai Karya Seni Rupa Sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan Kritik pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. Jenis Kritik Seni : kritik jurnalistik, kritik pedagogik, kritik ilmiah, kritik popular. Gaya kritik seni : Konteksual, intrinsik, komparatif. 2. Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
D. Membuat Kritik Seni Rupa - Deskripsi : Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. - Analisis Formal : Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. - Interpretasi : tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. - Evaluasi : proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
a. hakikat apresiasi karya seni rupa. Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. • hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu: 1. menilai. 2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa: 1. pengetahuan tentang seni rupa. mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan. 2. kegemaran terhadap karya seni rupa. minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan. 3. kepekaan estetis. kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya. 4. menghargai karya seni rupa. sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa. 1. pendekatan kritik. dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. - jenis” kritik seni: • kritik jurnalistik. • kritik pedagogik. • kritik ilmiah. • kritik populer. - gaya kritik seni: • kontekstual. • intrinsik. • komparatif. 2. pendekatan analitik. mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan. - selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa: 1. pendekatan aplikatif. 2. pendekatan sejarah. 3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa. 1. deskripsi. dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. 2. analisis formal. terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. interpretasi. merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. evaluasi. adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Dalam apresiasi karya seni, terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut. - Menilai - Menghargai
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa 1. Pengetahuan tentang Seni Rupa Mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan. 2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa Minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan. 3. Kepekaan Estetis Kepekaan estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifikasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya. 4. Menghargai Karya Seni Rupa Sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa 1. Pendekatan Kritik Dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. Jenis Kritik Seni. - Kritik Jurnalistik - Kritik Pedagogik - Kritik Ilmiah - Kritik Populer Gaya Kritik Seni. - Kontekstual - Intrinsik - Komparatif 2. Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan. Selain pendekatan-pendekatan umum tersbeut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa. - Pendekatan Aplikatif - Pendekatan Sejarah - Pendekatan Problematik
D. Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Interpretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
D. Membuat Kritik Seni Rupa 1. Deskripsi Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. 2. Analisis Formal Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. Interpretasi Interpretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. Evaluasi Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa : • Pengetahuan tentang seni rupa • Kegemaran terhadap seni rupa • Kepekaan estetis • Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa : =>Pendekatan Kritik Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
=> Pendekatan Analitik Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa : *.interpretasi *. Evaluasi *.analisis formal
KEYSHA LATIFATUZD ZAHRA X IPS 3 Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa : 1. Pengetahuan tentang seni rupa 2. Kegemaran terhadap seni rupa 3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa 4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Membuat kritik seni rupa 1. Deskripsi 2. Analisis formal 3. Interpretasi 4. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni
Nama : Anggi pebriani Kelas : x ips 3 No absen : 03
Kritik karya seni rupa berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa adalah : 1) pengetahuan tentang seni rupa 2) kegemaran terhadap karya seni rupa 3) kepekaan estetis 4) menghargai karya seni rupa
• Pendekatan apresiasi seni rupa, yaitu ; 1. Pendekatan kritik Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. 2. Pendekatan analitik Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan.
• Jenis Kritik Seni Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni. a. kritik jurnalistik b. kritik pendagogik c. kritik ilmiah d. kritik populer
a. hakikat apresiasi karya seni rupa. Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. • hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu: 1. menilai. 2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa: 1. pengetahuan tentang seni rupa. mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan. 2. kegemaran terhadap karya seni rupa. minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan. 3. kepekaan estetis. kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya. 4. menghargai karya seni rupa. sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa. 1. pendekatan kritik. dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa. - jenis” kritik seni: • kritik jurnalistik. • kritik pedagogik. • kritik ilmiah. • kritik populer. - gaya kritik seni: • kontekstual. • intrinsik. • komparatif. 2. pendekatan analitik. mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan. - selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa: 1. pendekatan aplikatif. 2. pendekatan sejarah. 3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa. 1. deskripsi. dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum. 2. analisis formal. terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya. 3. interpretasi. merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat. 4. evaluasi. adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Ayra fakhrunnisa
BalasHapusX Mipa 3
Hadir
Sefika Dwi Septina
BalasHapusX MIPA 3
HADIR
Xena Ananda Azzahwa
BalasHapusX MIPA 4
Hadir
IBNU SABIL
BalasHapusX MIPA 3
HADIR
Zuhdatur Rahma Fadhila
BalasHapusX MIPA 4
Hadir
Putri syahla raniah
BalasHapusX MIPA 3
Hadir
Divanabilah Firjatullah Rizal
BalasHapusX MIPA 3
Hadir
Khalisha adzka
BalasHapusXMIPA 3
Hadir
Annisa Yasmina Zahra
BalasHapusX MIPA 3
Hadir
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Nengah Budiawan
BalasHapusKelas : x Mipa 4
No.Absen : 25
Ket : HADIR
Yulia Tri Ananda
BalasHapusX MIPA 4
Hadir
Fathur Ramzy
BalasHapusX MIPA 4
HADIR
LUTHFI RAMDANI RACHMAN
BalasHapusX MIPA 3
HADIR
Fika Aulia Azzahra
BalasHapusX MIPA 4
HADIR
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNabeel fadhlan
BalasHapusX MIPA 3
Hadir
Muhammad Kautsar Putra B
BalasHapusX MIPA 4
Hadir
ieshatun nayya
BalasHapusx mipa 3
hadir
ieshatun nayya
BalasHapusx mipa 3
hadir
SEPTIANI HARTANTI
BalasHapusX MIPA 3
HADIR
Janvaro Zola Suhandi
BalasHapusX MIPA 4
Hadir
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
HapusHal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Membuat kritik seni rupa
1. Deskripsi
2. Analisis formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
Putri firdinia Nadia farid
BalasHapusX MIPA 3
HADIR
Ghina khairunnajah
BalasHapusX MIPA 3
Hadir
rani chairani
BalasHapusx mipa 4
hadir
Vellia Fakhiratunisa
BalasHapusX MIPA 3
Hadir
Deviethasary Gabriella
BalasHapusX mipa 3
Hadir
Meylan Tasya
BalasHapusXmipa 3
Hadir
Tio pradana
BalasHapusX mipa 4
Hadir
Ardiansyah Dimas Ksatria
BalasHapusX MIPA 4
No. absen : 06
Hadir
cecille nesya cantika
BalasHapusx mipa 3
hadir
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusLail Dhirghamtoro Skyjon
BalasHapusX MIPA 4
Hadir
Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk mempertumbuhkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni dapat menentukan pola pikir kita dalam melakukan kritik seni. Begitu juga dengan pendekatan kritik seni yang dapat menggunakan berbagai metode dan pisau analisis yang berbeda. Perbedaan mazhab/aliran seni juga akan mempengaruhi cara melakukan kritik yang harus kita lakukan.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
A. Pengetahuan tentang seni rupa
B. Kegemaran terhadap seni rupa
C. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
D. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa, sebagai berikut :
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Tahapan dalam membuat kritik seni rupa, yaitu :
A. Deskripsi
B. Analisis formal
C. Interpretasi
D. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni kontemporer perlu direspon dengan berbagai kritik seni yang dapat menjembatani seniman dan masyarakat umum.
Benediktus Rahadi Nugroho
BalasHapusX MIPA 3
Meisya Aulia Aji
BalasHapusX MIPA 4
FIDA NAILAH
BalasHapusX MIPA 4
HADIR
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek ide/gagasan
2. Aspek penguasaan teknis
~Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
~Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik : Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik : Mencari tahu informasi seputar seniman.
~Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi : Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal : Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi : Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi : Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
DANINDA AISYA PUTRI
BalasHapus10 MIPA 3
hadirohh
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAkmal Nul Hakim
BalasHapusX MIPA 3
hadir
Mutiara Annisa Layla Fadillah
BalasHapusX MIPA 4
No absen : 23
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik), Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.
* Pendekatan apresiasi seni rupa :
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik serta kelebihan dan kekurangan nya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik dll.
* Hal yang di perlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
* Membuat kritik seni rupa :
1. Deskripsi
2. Analisis formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
Tirsa Amelia Wati ( 35 )
BalasHapusX Mipa 4
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa :
a. Pengetahuan tentang seni rupa
b. Kegemaran terhadap seni rupa
c. Kepekaan estetis
d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa :
- Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa :
a. Deskripsi
b. Analisis formal
c. Interpretasi
d. Evaluasi
Sharfina Paramitha
BalasHapusX mipa 3
Hadir
Nama : Zahra Amani Fatihah
BalasHapusKelas : X MIPA 4
Hadir
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan.
Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi : Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal : Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi : Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi : Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
hera iftinah
BalasHapusX mipa 4
hadir
Rizky Nur Ramdani
BalasHapusXMIPA 4
Hadir
rasya putri utami
BalasHapusX mipa 4
Hadir
tsalsa khairunissa
BalasHapusx mipa 3
hadir
Fio Keisya Moza (13)
BalasHapusX MIPA 4
hadir
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Orang yang melakukan kritik terhadap sebuah karya seni dan budaya orang lain atau dirinya disebut dengan kritikus. Tanggapan dan penilaian dari seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat kualitas sebuah karya seni serta dapat mempengaruhi harga jual atau penilaian ekonomis.
Berikut ini merupakan landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik.
Keilmuan dan pengetahuan yang relevan.
Menguasai penerapan metode kritik yang tepat.
Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif.
Fungsi Kritik Seni
Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Selain itu, fungsi kritik seni yang lainya adalah kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan dapat memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
Jenis Kritik Seni
Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni.
-kritik jurnalistik
-kritik pendagogik
-kritik ilmiah
-kritik populer
Bentuk Kritik Seni
Berdasarkan titik tolak dan landasan yang digunakan, pendekatan kritik seni di bagi menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut.
Pendekatan Formalistik
Kritik seni formalistik mengasumsikan bahwa kehidupan seni mempunyai dunia sendiri, artinya terlepas dari realitas kehidupan keseharian yang kita alami.
Seorang tokoh kritikus formalis, Clive Bell berpendapat bahwa art is to be art, must be independent and self suficient.
Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni adalah significant form, yakni kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetis bagi pengamat seni.
Pendekatan Ekspresivisme
Teori seni ekspresif menganggap karya seni sebagai ekspresi perasaan manusia. Kritik seni ekspresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah.
Pendekatan Instrumentalistis
Teori seni instrumentalistis menganggap bahwa seni sebagai sarana guna memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian. Seni dipandang sebagai instrumen guna mencapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat. Para kritikus instrumentalis berpendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan seniman untuk mengelola material seni atau pun pada masalah internal karya seni.
AULIA OMAR NUGRAHA (07)
BalasHapusX MIPA 4
HADIR
Nurul Azmei Fazriyah ( 26 )
BalasHapusX Mipa 4
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa :
a. Pengetahuan tentang seni rupa
b. Kegemaran terhadap seni rupa
c. Kepekaan estetis
d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa :
1. Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
2. Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa :
a. Deskripsi
b. Analisis formal
c. Interpretasi
d. Evaluasi
Fathima Azzahra Budiana
BalasHapusX MIPA 3
Hadir
Nama : Elang Buana Mahadika
BalasHapusKelas : X MIPA
No. absen : 8
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa
1. Pendekatan kritik
2. Pendekatan analitik
Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
2. Analisis Formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
NAJWA TSORAYA
BalasHapusX MIPA 4
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Membuat kritik seni rupa
1. Deskripsi
2. Analisis formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni kontemporer perlu direspon dengan berbagai kritik seni yang dapat menjembatani seniman dan masyarakat umum.
Elvina Wideni Oktavia
BalasHapusX MIPA 4
No absen: 09
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek ide/gagasan
2. Aspek penguasaan teknis
* Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
* Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
* Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
M ABYASA HASAN
BalasHapusX MIPA 3
HADIR
Mery merdiana nurtajdiah
BalasHapusX mipa 3
Hadir
Samuel febriyanto marbun
BalasHapusX mipa 5
hadir
Ezra Putra Baskara
BalasHapusX IPS 1
Absen 16
Hadir
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek ide/gagasan
2. Aspek penguasaan teknis
* Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
* Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
* Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Naufal Ramdhan Syahputra
BalasHapusX MIPA 5
Pengertian Kritik Karya Seni Rupa
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Orang yang melakukan kritik terhadap sebuah karya seni dan budaya orang lain atau dirinya disebut dengan kritikus. Tanggapan dan penilaian dari seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat kualitas sebuah karya seni serta dapat mempengaruhi harga jual atau penilaian ekonomis.
Berikut ini merupakan landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik.
Keilmuan dan pengetahuan yang relevan.
Menguasai penerapan metode kritik yang tepat.
Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif.
Fungsi Kritik Seni
Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Selain itu, fungsi kritik seni yang lainya adalah kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan dapat memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
Jenis Kritik Seni
Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni.
Kritik Jurnalistik
Kritik jurnalistik biasanya ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah ataupun disampaikan secara terbuka. Kritik jurnalistik bertujuan untuk memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Jenis kritik yang satu ini berisikan ulasan ringkas yang jelas tentang sutu pameran, pementasan, konser, atau jenis pertunjukan lain.
Kritik Pendagogik
Kritik pendagogik bertujuan mengembangkan bakat dan potensi artistik-estetik peserta didik supaya memiliki kemampuan mengenali bakat dan potensinya. Jenis kritik pendagogik memiliki ciri-ciri diterapkan dalam kgiatan proses belajar mengajar dalam lembaga pendidikan kesenian. Kritik pendagogik dikembangkan oleh guru kesenian.
Kritik Ilmiah
Jenis kritik yang selanjutnya adalah kritik ilmiah atau akademi. Kritik ini melakukan pengkajian nilai secara luas, mendalam, dan sisematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment.
Sifat penilain kritik ilmiah adalah mutlak. Selain itu, kritik ini juga bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.
Kritik Populer
Kritik populer berkembang di seluruh dunia. Ciri kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni.
MAWAR ANGGRAINI
BalasHapusX MIPA 5
HADIR
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa :
a. Pengetahuan tentang seni rupa
b. Kegemaran terhadap seni rupa
c. Kepekaan estetis
d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa :
- Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa :
a. Deskripsi
b. Analisis formal
c. Interpretasi
d. Evaluasi
nailah dwi nurjulianti
BalasHapusx mipa 5 (hadir)
SULTAN FADHIL AFIF YASSAR
BalasHapusX MIPA 5
HADIR
REIVA AMALIA MAZAYA VATIKASARI
BalasHapusX IPS 1
HADIR
Rafli yansah
BalasHapusX IPS 1
HADIR
Ceisyafira Anindita Azzahra
BalasHapusx mipa 5
hadir
Azka Khairani Marisda
BalasHapusX MIPA 5
Hadir
Robby Ervito Labregas
BalasHapusX MIPA 5
Hadir
Erika Rahma Dewi
BalasHapusX MIPA 5
Hadir
Nama: Vembria Elvina Maharani (38)
BalasHapusKelas: X IPS 1
Kritik Karya Seni Rupa
A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Apresiasi muncul darisebuah pemahaman(pengetahuan) terhadap,seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik).
Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang Seni Rupa
2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
3. Kepekaan Estetis
4. Menghargai Karya Seni Rupa
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
Secara umum, terdapat beberapa pendekatan yang biasa dilakukan ketika mengapresiasi sebuah karya seni termasuk seni rupa.
1. Pendekatan Kritik
2. Pendekatan Analitik
D. Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
2. Analisis Formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
CHAIRUNISSA NURDJANAH (12)
BalasHapusX. IPS 1
HADIR
Nama = Aulya zahrah khairunnisa
BalasHapusKelas = X IPS 1
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman terhadap seluk beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan.
Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
-Pengetahuan tentang Seni Rupa
-Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
-Kepekaan Estetis
-Menghargai Karya Seni Rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
-Pendekatan Kritik
-Pendekatan Analitik
Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
2. Analisis Formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
suci indah sari (hadir)
BalasHapusX MIPA 5
BUNGA APRILIA (10)
BalasHapusX IPS 1
HADIR
Togar paul adi putra (hadir)
BalasHapusX MIPA 5
Nazma Syauqi Afifah
BalasHapusX MIPA 5
Hadir
Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk mempertumbuhkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni dapat menentukan pola pikir kita dalam melakukan kritik seni.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa :
a. Pengetahuan tentang seni rupa
b. Kegemaran terhadap seni rupa
c. Kepekaan estetis
d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa :
- Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
* Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
NAMA: DINI ARTIKA
BalasHapusKELAS: X IPS 1
ABSEN: 15
KRITIK KARYA SENI RUPA
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
B. Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai karya seni rupa
C. Pendekatan apresiasi seni rupa
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan suatu karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang, berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
D. Membuat kritik seni rupa
1. Deskripsi: kritikus hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
2. Analisis formal: terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi: tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi: proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkan dengan karya sejenis.
Ahmad hadi ikhsan
BalasHapusX MIPA 5
HADIR
Wisnu bagas saputra
BalasHapusX MIPA 5
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa :
a. Pengetahuan tentang seni rupa
b. Kegemaran terhadap seni rupa
c. Kepekaan estetis
d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa :
* Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
* Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa :
a. Deskripsi
b. Analisis formal
c. Interpretasi
d. Evaluasi
AHMAD RISKI
BalasHapusXIPS 1
(3)
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek ide/gagasan
2. Aspek penguasaan teknis
* Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
* Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
* Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Bilqis Athaya Ramadhani Rahman
BalasHapusX MIPA 5Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek ide/gagasan
2. Aspek penguasaan teknis
* Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
* Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
Shella Agustina Putri
BalasHapusX. IPS 1
A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik).
Dalam apresiasi karya seni, terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut.
- Menilai
- Menghargai
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Membuat kritik seni rupa
1. Deskripsi
2. Analisis formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
Shella Agustina Putri
BalasHapusX. IPS 1
HADIR
Elang Surya Prananda
BalasHapusX MIPA 5
hadir
Pengertian Kritik Karya Seni Rupa
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik.
Keilmuan dan pengetahuan yang relevan.
Menguasai penerapan metode kritik yang tepat.
Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif.
Fungsi Kritik Seni
Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Jenis Kritik Seni
Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni.
Kritik Jurnalistik
Kritik jurnalistik biasanya ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah ataupun disampaikan secara terbuka. Kritik jurnalistik bertujuan untuk memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Jenis kritik yang satu ini berisikan ulasan ringkas yang jelas tentang sutu pameran, pementasan, konser, atau jenis pertunjukan lain.
Kritik Pendagogik
Kritik pendagogik bertujuan mengembangkan bakat dan potensi artistik-estetik peserta didik supaya memiliki kemampuan mengenali bakat dan potensinya. Jenis kritik pendagogik memiliki ciri-ciri diterapkan dalam kgiatan proses belajar mengajar dalam lembaga pendidikan kesenian. Kritik pendagogik dikembangkan oleh guru kesenian.
Kritik Ilmiah
Jenis kritik yang selanjutnya adalah kritik ilmiah atau akademi. Kritik ini melakukan pengkajian nilai secara luas, mendalam, dan sisematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment.
Sifat penilain kritik ilmiah adalah mutlak. Selain itu, kritik ini juga bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.
Kritik Populer
Kritik populer berkembang di seluruh dunia. Ciri kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni
Bentuk Kritik Seni
Berdasarkan titik tolak dan landasan yang digunakan, pendekatan kritik seni di bagi menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut.
Pendekatan Formalistik
Kritik seni formalistik mengasumsikan bahwa kehidupan seni mempunyai dunia sendiri, artinya terlepas dari realitas kehidupan keseharian yang kita alami.
Seorang tokoh kritikus formalis, Clive Bell berpendapat bahwa art is to be art, must be independent and self suficient.
Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni adalah significant form, yakni kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetis bagi pengamat seni.
Pendekatan Ekspresivisme
Teori seni ekspresif menganggap karya seni sebagai ekspresi perasaan manusia. Kritik seni ekspresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah.
Pendekatan Instrumentalistis
Teori seni instrumentalistis menganggap bahwa seni sebagai sarana guna memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian. Seni dipandang sebagai instrumen guna mencapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat. Para kritikus instrumentalis berpendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan seniman untuk mengelola material seni atau pun pada masalah internal karya seni.
Tahapan Dalam Kritik Seni
Berdasarkan beberapa pendekatan dalam kritik seni, tahapan-tahapan kritik seni dapat di uraikan sebagai berikut.
- Deskripsi
- Analisis formal
- Interpretasi
- Evaluasi atau Penilaian
FAWNIA ANANDA DEWI X IPS 1 (17)
BalasHapusdisini, kritik merupakan penilaian setelah melalui proses analisis dan interpretasi sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Alya Al-Kautsar Zabiansyah
BalasHapusX IPS 1
Absen 04
PENDEKATAN APRESIASI SENI RUPA :
- Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
MEMBUAT KRITIK SENI RUPA
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
nama:sriayupurbasari
BalasHapuskelas: x ips1 (36)
kehadiran:hadir
-----kritik karya seni rupa
kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa seperti lukisan,gambar,patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interprestasi terhadap suatu karya.
‐-----hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. pengetahuan tentang seni rupa
2. kegemaran terhadap seni rupa
3. kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. menghargai karya seni rupa
-‐------pendekatan apresiasi seni rupa, sebagai berikut :
1. pendekatan kritik
apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
2. pendekatan analitik
mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, dll.
-------membuat kritik seni rupa
1. deskripsi
dalam deskripsi,kritikus melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif,hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat,dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
2. analisis formal
pada tahap ini,terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya
3. interpretasi
tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat
4. evaluasi
proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi,analisis dan interprerasi serta membandingkannya dengan karya sejenis
SYIFA ARDENA
BalasHapusXIPS 1
HADIR
Arkan Azka Zakiyan
BalasHapusX Mipa 5
Hadir
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek ide/gagasan
2. Aspek penguasaan teknis
* Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
* Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
* Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Naura Amalia Shaliha
BalasHapusX MIPA T
Hadir
X MIPA 5
HapusKayla Lana Uzma (21)
BalasHapusX IPS 1
Hadir
Kritik Karya Seni Rupa
A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa
Kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik).
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang Seni Rupa
2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
3. Kepekaan Estetis
4. Menghargai Karya Seni Rupa
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan Kritik = apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
2. Pendekatan Analitik = Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
D. Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
2. Analisis formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
Nama : Naura Amalia Shaliha
BalasHapusKelas : X MIPA 5
Pengertian
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Fungsi
Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Jenis Kritik seni
• Kritik Jurnalistik
• Kritik Pendagogik
• Kritik Ilmiah
• Kritik Populer
Bentuk Kritik Seni
• Pendekatan Formalistik
Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni adalah significant form, yakni kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetis bagi pengamat seni.
• Pendekatan Ekspresivisme
Kritik seni ekspresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah.
• Pendekatan Instrumentalistis
Teori seni instrumentalistis menganggap bahwa seni sebagai sarana guna memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian.
Tahapan Dalam Kritik Seni
• Deskripsi
Deskripsi adalah tahapan guna menemukan, mencatat, dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya, serta tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan.
• Analisis Formal
Analisis formal adalah tahapan yang digunakan untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya.
• Interpretasi
Interpretasi adalah tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah yang dihadirkan. Sifat penafsiran ini adalah terbuka, dipengaruhi oleh sudut pandang dan wawasan kritikusnya. Pada umumnya, semakin luas wawasan seorang kritikus semakin banyak pula penafsiran karya yang dikritisinya.
• Evaluasi atau Penilaian
Evaluasi atau penilaian ini merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya seni. Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik guna menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis.
Dinda Cherice Putri Reynsi
BalasHapusX MIPA 5
Hadir
Nama : Rahmawati Sumarna
BalasHapusKelas : X IPS 1
Absen : 31 ─ HADIR
Kritik Karya Seni Rupa
☆. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa
Kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik).
☆. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
─ Pengetahuan tentang Seni Rupa
─ Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
─ Kepekaan Estetis
─ Menghargai Karya Seni Rupa
☆. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
─ Pendekatan Kritik : Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
─ Pendekatan Analitik : Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
☆. Membuat Kritik Seni Rupa
─ Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
─ Analisis formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
─ Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
─ Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nama : Reiva amalia mv
BalasHapusKelas : X IPS 1
Kritik Karya Seni Rupa
kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan.
Contoh Apresiasi= Mengunjungi pameran
dua aspek utama apresiasi karya seni = Menilai & Menghargai
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang Seni Rupa
2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
3. Kepekaan Estetis
4. Menghargai Karya Seni Rupa
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan Kritik
2. Pendekatan Analitik
pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa = Pendekatan Aplikatif, Pendekatan Sejarah & Pendekatan Problematik
D. Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi = kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
2. Analisis Formal = analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi = merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAMIRA FAKHRUN NISA (05) X IPS 1 HADIR
BalasHapusKESIMPULAN :
HAKIKAT APRESIASI KARYA SENI RUPA
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap
karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni :
Mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.
Pendekatan apresiasi seni rupa :
Secara umum, terdapat beberapa pendekatan yang biasa dilakukan ketika mengapresiasi sebuah karya seni termasuk seni rupa.
o) Pebdekatan Kritik
Dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa
berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
o) Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang
berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
Suci cahya ni
BalasHapusX mipa 5
Pengertian Kritik Karya Seni Rupa
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik.
Keilmuan dan pengetahuan yang relevan.
Menguasai penerapan metode kritik yang tepat.
Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif.
Fungsi Kritik Seni
Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Jenis Kritik Seni
Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni.
Kritik Jurnalistik
Kritik jurnalistik biasanya ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah ataupun disampaikan secara terbuka. Kritik jurnalistik bertujuan untuk memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Jenis kritik yang satu ini berisikan ulasan ringkas yang jelas tentang sutu pameran, pementasan, konser, atau jenis pertunjukan lain.
Kritik Pendagogik
Kritik pendagogik bertujuan mengembangkan bakat dan potensi artistik-estetik peserta didik supaya memiliki kemampuan mengenali bakat dan potensinya. Jenis kritik pendagogik memiliki ciri-ciri diterapkan dalam kgiatan proses belajar mengajar dalam lembaga pendidikan kesenian. Kritik pendagogik dikembangkan oleh guru kesenian.
Kritik Ilmiah
Jenis kritik yang selanjutnya adalah kritik ilmiah atau akademi. Kritik ini melakukan pengkajian nilai secara luas, mendalam, dan sisematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment.
Sifat penilain kritik ilmiah adalah mutlak. Selain itu, kritik ini juga bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.
Kritik Populer
Kritik populer berkembang di seluruh dunia. Ciri kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni
Bentuk Kritik Seni
Berdasarkan titik tolak dan landasan yang digunakan, pendekatan kritik seni di bagi menjadi 3 macam, yaitu sebagai berikut.
Pendekatan Formalistik
Kritik seni formalistik mengasumsikan bahwa kehidupan seni mempunyai dunia sendiri, artinya terlepas dari realitas kehidupan keseharian yang kita alami.
Seorang tokoh kritikus formalis, Clive Bell berpendapat bahwa art is to be art, must be independent and self suficient.
Kriteria kritik formalis untuk menentukan ekselensi karya seni adalah significant form, yakni kapasitas bentuk seni yang melahirkan emosi estetis bagi pengamat seni.
Pendekatan Ekspresivisme
Teori seni ekspresif menganggap karya seni sebagai ekspresi perasaan manusia. Kritik seni ekspresivisme menentukan kadar keberhasilan seni atas kemampuannya membangkitkan emosi secara efektif, intensif, dan penuh gairah.
Pendekatan Instrumentalistis
Teori seni instrumentalistis menganggap bahwa seni sebagai sarana guna memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian. Seni dipandang sebagai instrumen guna mencapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada manfaat dan kegunaannya bagi masyarakat. Para kritikus instrumentalis berpendapat bahwa kreasi artistik tidak terletak pada kemampuan seniman untuk mengelola material seni atau pun pada masalah internal karya seni.
Tahapan Dalam Kritik Seni
Berdasarkan beberapa pendekatan dalam kritik seni, tahapan-tahapan kritik seni dapat di uraikan sebagai berikut.
- Deskripsi
- Analisis formal
- Interpretasi
- Evaluasi atau Penilaian
Adinda Aulia Purnama Lubis
BalasHapusX IPS 1
Hadir
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
Jenis Kritik Seni
Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni.
-kritik jurnalistik
-kritik pendagogik
-kritik ilmiah
-kritik populer
ANANDRA AKBAR AL BARII AMRAN
BalasHapusX IPS 1
HADIR
NAMA : ROSIE AMELIA
BalasHapusKELAS : X IPS 1
A. Kritik Karya Seni Rupa
Kritik seni berarti penilaian atau penghargaan terhadap suatu karya seni, untuk mempertumbuhkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.
B. Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. -Pengetahuan tentang seni rupa
2. -Kegemaran terhadap seni rupa
3. -Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. -Menghargai karya seni rupa
C. Pendekatan apresiasi seni rupa
sebagai berikut :
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
D. Tahapan dalam membuat kritik seni rupa, yaitu :
Deskripsi = mencatat,menemukan dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya
Analisis formal= tahapan menelusuri karya seni berdasarkan struktur formal/unsur2 pembentuk
Interpretasi= tahapan penafsiran makna sebuah karya seni oleh sudut pandang wawasan kritikus
Evaluasi= tahapan kritik guna menentukan kualitas suatu karya seni
MUHAMMAD SYAFIQ SYAH NUR
BalasHapusXIPS 1
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek ide/gagasan
2. Aspek penguasaan teknis
* Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
* Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
* Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
chaidir hidayat
BalasHapusX MIPA 5
hadir
AHCMAD MUSTOFA
BalasHapusX IPS 2
A. Kritik Karya Seni Rupa
Kritik seni berarti penilaian atau penghargaan terhadap suatu karya seni, untuk mempertumbuhkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.
B. Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. -Pengetahuan tentang seni rupa
2. -Kegemaran terhadap seni rupa
3. -Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. -Menghargai karya seni rupa
C. Pendekatan apresiasi seni rupa
sebagai berikut :
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
D. Tahapan dalam membuat kritik seni rupa, yaitu :
Deskripsi = mencatat,menemukan dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya
Analisis formal= tahapan menelusuri karya seni berdasarkan struktur formal/unsur2 pembentuk
Interpretasi= tahapan penafsiran makna sebuah karya seni oleh sudut pandang wawasan kritikus
Evaluasi= tahapan kritik guna menentukan kualitas suatu karya seni
Athalia Shafa Khairunnisa
BalasHapusX IPS 4
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek ide/gagasan
2. Aspek penguasaan teknis
✿ Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
✿ Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
✿ Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nayla Aprilia (19)
BalasHapusX IPS 3
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan. Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek ide/gagasan
2. Aspek penguasaan teknis
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa :
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
Membuat Kritik Seni Rupa :
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Khofif ahmad bustanil
BalasHapusX IPS 4
HADIR
• Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
• Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
• Pendekatan apresiasi seni rupa, secara umum, terdapat beberapa pendekatan yang biasa dilakukan ketika mengapresiasi sebuah karya seni. Diantaranya;
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
• Membuat kritik seni rupa
1. Deskripsi
2. Analisis formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
ZALFA AQILAH WAHYUDI
BalasHapusX IPS 3
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
Nama : Ayunda Naisya Berliani (08)
BalasHapusKelas : X IPS 2
Rabu, 21 April 2021
Kritik Karya Seni Rupa
A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik).
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
a. Pengetahuan tentang Seni Rupa
b. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
c. Kepekaan Estetis
d. Menghargai Karya Seni Rupa
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan Kritik : apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
2. Pendekatan Analitik : Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
D. Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
2. Analisis formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
Nama:Amelia Veviani
BalasHapusKelas: X ips 3
Absen:02-Hadir
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
🔆 Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek ide/gagasan
2. Aspek penguasaan teknis
🔅Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
🔆Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
🔅 Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Kayla adiestya m (15)
BalasHapusX ips 4
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek ide/gagasan
2. Aspek penguasaan teknis
- Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
- Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
- Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
TAQIY AL GHOZAL
BalasHapusX IPS 4
Absen 38
PENDEKATAN APRESIASI SENI RUPA :
- Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
MEMBUAT KRITIK SENI RUPA
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Febri Dwi Aryanti (13)
BalasHapusX IPS 2
Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk mempertumbuhkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni dapat menentukan pola pikir kita dalam melakukan kritik seni. Begitu juga dengan pendekatan kritik seni yang dapat menggunakan berbagai metode dan pisau analisis yang berbeda. Perbedaan mazhab/aliran seni juga akan mempengaruhi cara melakukan kritik yang harus kita lakukan.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
A. Pengetahuan tentang seni rupa
B. Kegemaran terhadap seni rupa
C. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
D. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa, sebagai berikut :
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Tahapan dalam membuat kritik seni rupa, yaitu :
A. Deskripsi
B. Analisis formal
C. Interpretasi
D. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni kontemporer perlu direspon dengan berbagai kritik seni yang dapat menjembatani seniman dan masyarakat umum.
Sandhika Cipta
BalasHapusX IPS 5
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa :
a. Pengetahuan tentang seni rupa
b. Kegemaran terhadap seni rupa
c. Kepekaan estetis
d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa :
1. Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
2. Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa :
a. Deskripsi
b. Analisis formal
c. Interpretasi
d. Evaluasi
Nama : Multias Febriana Sadi
BalasHapusKelas : X IPS 5 (28)
Kritik Seni adalah mempelajari kekurangan dan kelebihan dari suatu karya seni rupa dengan memberikan alasan berdasarkan berbagai analisa dan pengkajian. kelebihan dan kekurangan itu dipergunakan dalam bermacam hal, terutama sebagai bahan untuk mengetahui kualitas dari sebuah karya.
Kritik seni memiliki fungsi yang sangat strategis dalam dunia kesenirupaan dan pendidikan seni rupa. Fungsi kritik seni yang pertama dan utama ialah menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta (seniman, artis), karya, dan penikmat seni. Komunikasi antara karya yang disajikan kepada penikmat (publik) seni membuahkan interaksi timbal-balik dan interpenetrasi keduanya.
enis Kritik Seni
Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni.
Kritik Jurnalistik
Kritik jurnalistik biasanya ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah ataupun disampaikan secara terbuka. Kritik jurnalistik bertujuan untuk memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Jenis kritik yang satu ini berisikan ulasan ringkas yang jelas tentang sutu pameran, pementasan, konser, atau jenis pertunjukan lain.
Kritik Pendagogik
Kritik pendagogik bertujuan mengembangkan bakat dan potensi artistik-estetik peserta didik supaya memiliki kemampuan mengenali bakat dan potensinya. Jenis kritik pendagogik memiliki ciri-ciri diterapkan dalam kgiatan proses belajar mengajar dalam lembaga pendidikan kesenian. Kritik pendagogik dikembangkan oleh guru kesenian.
Kritik Ilmiah
Jenis kritik yang selanjutnya adalah kritik ilmiah atau akademi. Kritik ini melakukan pengkajian nilai secara luas, mendalam, dan sisematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment.
Sifat penilain kritik ilmiah adalah mutlak. Selain itu, kritik ini juga bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.
Kritik Populer
Kritik populer berkembang di seluruh dunia. Ciri kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni.
Nama: Khaylila Diadara
BalasHapusKelas: X IPS 2
Absen: 20
SENI RUPA, adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya2 seni rupa seperti: Lukisan, Gambar, Patung / Grafik setelah melalui proses dari analisis dan interpretasi terhadap suatu karya
Hal2 yang diperlukan dalam apresiasi sebuah karya seni rupa:
-Pengetahuan tentang seni rupa
-Kegemaran terhadap seni rupa
-Kepekaan estetis terhadap seni rupa
-Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi dalam seni rupa:
-Pendekatan Kritik
Apresiasi, sebagai suatu proses penialaian buruk / baik serta juga kelebihan / kekurangannya
-Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dan lain-lain
Membuat kritik seni rupa:
-Deskripsi, mencatat,menemukan / mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya
-Analisis formal, tahapan menelusuri karya seni berdasarkan struktur formal/unsur2 pembentuk
-Interpretasi, tahapan penafsiran makna sebuah karya seni oleh sudut pandang wawasan kritikus
-Evaluasi, tahapan kritik guna menentukan kualitas suatu karya seni
BalasHapusNama : Brian adam .a.
Kelas : X IPS.4
APREASIASI KARYA SENI RUPA adalah kegiatan memberi penilaian dan penghargaan terhadap suatu karya seni rupa.
Hal - hal yang di perlukan saat apresiasi
- pengetahuan karya seni rupa
- kegemaran terhadap seni rupa
- kepekaan estetis
- menghargai karya seni rupa.
Jenis jenis kritik
- kritik jurnalistik
- kritik pedagogik
- kritik ilmiah
- kritik popular
Gaya kritik
- kontekstual
- intrinsik
- komparatif
Pendekatan apresiasi
- pendekatan aplikatif
- pendekatan sejarah
- pendekatan problematik.
Membuat kritik seni rupa
- deskripsi
- analisis formal
- interpretasi
- evaluasi
Nama: Putri Amanda
BalasHapusKelas: X IPS 5
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1) Aspek ide/gagasan
2) Aspek penguasaan teknis
~ Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1) Pengetahuan tentang seni rupa
2) Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3) Kepekaan estetis
4) Menghargai Karya seni rupa
~ Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1) Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2) Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
~ Membuat Kritik Seni Rupa
1) Deskripsi=> Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2) Analisis Formal=> Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3) Interpretasi=> Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4) Evaluasi=> Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nama : Amri Dwi Saputra
BalasHapusKelas : X IPS 4
No absen : 02
PENDEKATAN APRESIASI SENI RUPA :
- Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
MEMBUAT KRITIK SENI RUPA
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nama: Mukhlishah Syawaliyah (26)
BalasHapusKelas: X IPS 2
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
—Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
—Pendekatan apresiasi seni rupa
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
—Membuat kritik seni rupa
1. Deskripsi
2. Analisis formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni kontemporer perlu direspon dengan berbagai kritik seni yang dapat menjembatani seniman dan masyarakat umum.
Nama : Rizki Rivaldo
BalasHapusKelas : X IPS 3
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1) Aspek ide/gagasan
2) Aspek penguasaan teknis
• Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1) Pengetahuan tentang seni rupa
2) Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3) Kepekaan estetis
4) Menghargai Karya seni rupa
• Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1) Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2) Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
• Membuat Kritik Seni Rupa
1) Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2) Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3) Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4) Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nama : Meirza Azka Yoga Pradipta
BalasHapusKelas: X-IPS 4
A. Pengertian
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni, salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama dapat mempengaruhi kualitas sebuah karya bahkan bisa berpengaruh pada harga jual karya tersebut.
B. Jenis Kritik Seni
Ada 4 jenis kritik seni dimana setiap tipenya mempunyai ciri khusus masing-masing yaitu:
Kritik Jurnalistik
Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah atau disampaikan secara terbuka, tujuannya memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Isi dari kritik jurnalistik berupa ulasan ringkasan yang jelas tentang suatu pameran, pementasan, konser atau jenis pertunjukan lain.
Kritik Pendagogik
Tipe kritik ini diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian, jenis kritik ini dikembangkan oleh guru kesenian. Tujuannya terutama mengembangkan fakta dan potensi artistik-estetik peserta didik agar mempunyai kemampuan mengenali bakat dan potensinya.
Kritik Ilmiah
Kritik ilmiah atau akademi ini melakukan pengkajian nilai seni secara luar, mendalam dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment. Penilaian kritik ilmiah tidak bersifat mutlak, jenis kritik ini bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.
Kritik Populer
Jenis kritik ini berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tipe kritik populer ialah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni.
C. Fungsi Kritik Seni
Adalah menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan bisa memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
D. Tujuan Kritik Seni
1. Untuk dapat menilai kualitas dari suatu karya.
2. Untuk menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seni, karya dan penikmat seni.
3. Kritik dengan gaya bahasa lisan maupun tulisan yang dimana berupaya mengupas, menganalisis, diharapkan memudahkan bagi seniman dan penikmat untuk dapa berkomunikasi melalui suatu karya seni.
Nasywaa Putri Aulia (29)
BalasHapusX IPS 2
Kritik Karya Seni Rupa adalah Penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti, lukisan, patung, gambar, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dengan pendekatan kritik seni yang dapat menggunakan berbagai metode dan pisau analisis yang berbeda. Perbedaan mazhab/aliran seni juga akan mempengaruhi cara melakukan kritik yang harus kita lakukan.
• Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa Yaitu:
a. Pengetahuan tentang seni rupa
b. Kegemaran terhadap seni rupa
c. Kepekaan estetis
d. Menghargai karya seni rupa
• Pendekatan apresiasi seni rupa
1.) Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
2.) Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan.
• Membuat kritik seni rupa :
a. Deskripsi
b. Analisis formal
c. Interpretasi
d. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni kontemporer perlu direspon dengan berbagai kritik seni yang dapat menjembatani seniman dan masyarakat umum.
Nama:Deviaprillia
BalasHapusKelas: X IPS 4
A. Pengertian
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni, salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama dapat mempengaruhi kualitas sebuah karya bahkan bisa berpengaruh pada harga jual karya tersebut.
B. Jenis Kritik Seni
Ada 4 jenis kritik seni dimana setiap tipenya mempunyai ciri khusus masing-masing yaitu:
-Kritik Jurnalistik
Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah atau disampaikan secara terbuka, tujuannya memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Isi dari kritik jurnalistik berupa ulasan ringkasan yang jelas tentang suatu pameran, pementasan, konser atau jenis pertunjukan lain.
-Kritik Pendagogik
Tipe kritik ini diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian, jenis kritik ini dikembangkan oleh guru kesenian. Tujuannya terutama mengembangkan fakta dan potensi artistik-estetik peserta didik agar mempunyai kemampuan mengenali bakat dan potensinya.
-Kritik Ilmiah
Kritik ilmiah atau akademi ini melakukan pengkajian nilai seni secara luar, mendalam dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment. Penilaian kritik ilmiah tidak bersifat mutlak, jenis kritik ini bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.
Kritik Populer
Jenis kritik ini berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tipe kritik populer ialah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni.
C. Fungsi Kritik Seni
Adalah menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan bisa memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
D. Tujuan Kritik Seni
1. Untuk dapat menilai kualitas dari suatu karya.
2. Untuk menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seni, karya dan penikmat seni.
3. Kritik dengan gaya bahasa lisan maupun tulisan yang dimana berupaya mengupas, menganalisis, diharapkan memudahkan bagi seniman dan penikmat untuk dapa berkomunikasi melalui suatu karya seni.
Tristiyar Andre Antono
BalasHapusX IPS 3
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan (kepekaan estetik), Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.
* Pendekatan apresiasi seni rupa :
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik serta kelebihan dan kekurangan nya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik dll.
* Hal yang di perlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
Esti Riyanjani
BalasHapusXIPS 5
Hadir
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek ide/gagasan
2. Aspek penguasaan teknis
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa.
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Ratu Reszha A.M
BalasHapusX IPS 4 (35)
•Kritik Karya Seni Rupa•
Kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya Seni Rupa.
Untuk melakukan Apresiasi hasil Karya Seni Rupa diperlukan:
1. Pengetahuan tentang Seni Rupa
2. kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
3. Kepekaan Estetis
4. Menghargai Karya Seni Rupa.
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa ada dua jenis, yaitu Pendekatan Kritik dan Pendekatan Analitik
Tahapan membuat kritik Seni Rupa:
1. Deskripsi
2. Analisis Formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi.
BalasHapusACHMAD YUSUF
X IPS 2
->Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
-> Pengetahuan tentang seni rupa.
-> Kegemaran terhadap seni rupa.
-> Kepekaan estetis.
-> Menghargai karya seni rupa.
Pendekatan Apresiasi seni rupa.
->Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruknya serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya berdasarkan prinsip tertentu.
->Mencari tahu informasi seputar seniman baik identitas latar belakang berkarya keterampilan teknik bahan yang digunakan konsep dan tema yang di tampilkan.
Membuat kritik terhadap seni rupa.
->Deskripsi.
->Analisis formal.
->interpretasi.
->Evaluasi.
nama: syifa alisya zahra (36)
BalasHapuskelas: x ips 2
a. hakikat apresiasi karya seni rupa.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
• hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu:
1. menilai.
2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa:
1. pengetahuan tentang seni rupa.
mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.
2. kegemaran terhadap karya seni rupa.
minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan.
3. kepekaan estetis.
kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya.
4. menghargai karya seni rupa.
sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa.
1. pendekatan kritik.
dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
- jenis” kritik seni:
• kritik jurnalistik.
• kritik pedagogik.
• kritik ilmiah.
• kritik populer.
- gaya kritik seni:
• kontekstual.
• intrinsik.
• komparatif.
2. pendekatan analitik.
mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
- selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa:
1. pendekatan aplikatif.
2. pendekatan sejarah.
3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa.
1. deskripsi.
dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
2. analisis formal.
terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. interpretasi.
merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. evaluasi.
adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
NAMA;MUHAMAD HASNUL AZANI
BalasHapusKELAS: X IPS 2
ABSEN:23
HADIR
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
1) Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
A) Pengetahuan tentang seni rupa
B) Kegemaran terhadap Karya seni rupa
C) Kepekaan estetis
D) Menghargai Karya seni rupa
2) Pendekatan apresiasi Seni rupa
A) pendekatan aplikatif
B) pendekatan sejarah
*Membuat Kritik Seni Rupa :
1) Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2) Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3) Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4) Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nama:m.sulthony Abdul Haq
BalasHapusKelas:x IPS 2
Hadir
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa adalah:
-Pengetahuan tentang seni rupa
-Kegemaran terhadap seni rupa
-Kepekaan estetis terhadap seni rupa
-Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa
-Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
-pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan.
Membuat Kritik Seni Rupa
-Deskripsi : Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
- Analisis Formal : Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
-Interpretasi : Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
- Evaluasi : Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nama : Fahmi Achmad a.s. (HADIR)
BalasHapusKelas : X-IPS 5
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
Membuat kritik seni rupa :
a. Deskripsi
b. Analisis formal
c. Interpretasi
d. Evaluasi
Nama: athaya lintang prasasti
BalasHapusKelas: X IPS 4
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni, terdapat dua aspek utama, yaitu menilai dan menghargai.
A. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang Seni Rupa
2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
3. Kepekaan Estetis
4. Menghargai Karya Seni Rupa
B. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan Kritik
2. Pendekatan Analitik
Selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yaitu: Pendekatan Aplikatif, Pendekatan Sejarah, Pendekatan Problematik
Tahapan membuat seni rupa yaitu: dekripsi, Analisis Formal, Interpretasi, Evaluasi
NAMA:MUHAMAD NOVAL ARDIANSYAH
BalasHapusKelas:X IPS 4
A. Pengertian
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni, salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama dapat mempengaruhi kualitas sebuah karya bahkan bisa berpengaruh pada harga jual karya tersebut.
B. Jenis Kritik Seni
Ada 4 jenis kritik seni dimana setiap tipenya mempunyai ciri khusus masing-masing yaitu:
Kritik Jurnalistik
Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah atau disampaikan secara terbuka, tujuannya memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Isi dari kritik jurnalistik berupa ulasan ringkasan yang jelas tentang suatu pameran, pementasan, konser atau jenis pertunjukan lain.
Kritik Pendagogik
Tipe kritik ini diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian, jenis kritik ini dikembangkan oleh guru kesenian. Tujuannya terutama mengembangkan fakta dan potensi artistik-estetik peserta didik agar mempunyai kemampuan mengenali bakat dan potensinya.
Kritik Ilmiah
Kritik ilmiah atau akademi ini melakukan pengkajian nilai seni secara luar, mendalam dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment. Penilaian kritik ilmiah tidak bersifat mutlak, jenis kritik ini bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.
Kritik Populer
Jenis kritik ini berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tipe kritik populer ialah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni.
C. Fungsi Kritik Seni
Adalah menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan bisa memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
D. Tujuan Kritik Seni
1. Untuk dapat menilai kualitas dari suatu karya.
2. Untuk menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seni, karya dan penikmat seni.
3. Kritik dengan gaya bahasa lisan maupun tulisan yang dimana berupaya mengupas, menganalisis, diharapkan memudahkan bagi seniman dan penikmat untuk dapa berkomunikasi melalui suatu karya seni.
SALSABILA NAILAH
BalasHapusX IPS 4
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman terhadap seluk beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan.
Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
-Pengetahuan tentang Seni Rupa
-Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
-Kepekaan Estetis
-Menghargai Karya Seni Rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
-Pendekatan Kritik
-Pendekatan Analitik
Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
2. Analisis Formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
Nama:Zaneta Alya Salsabila
BalasHapusKelas:X ips4
Pengertian KRITIK KARYA SENI RUPA adalah suatu kegiatan memberikan tanggapan atas karya seni rupa tertentu dengan menguraikan kelebihan dan kekurangan karya tersebut agar di masa depan kualitas karya bisa ditingkatkan lagi. Kritik atas karya seni rupa sendiri digolongkan sebagai salah satu bentuk apresiasi dari seni rupa.
1) tujuan kritik karya seni adalah
a. untuk memahami dan atau menghargai karya seni, tetapi juga agar dapat diimplementasikan untuk menghargai berbagai perbedaan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
b untuk menumbuhkan kepedulian terhadap karya seni dan warisan budaya bangsa.
2) manfaat kritik karya seni rupa adalah meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni dan dapat dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
3) fungsi kritik karya seni rupa adalah
a. meningkatkan dan memupuk kecintaan kepada karya bangsa sendiri dan sekaligus kecintaan kepada sesama manusia.
b. menjembatani seniman, karya, dan penikmat seni dengan penikmatan, penilaian, empati dan hiburan sebuah karya seni.
Anette Abianca | X IPS 2
BalasHapusSeni Budaya
Kritik Karya Seni Rupa
A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang Seni Rupa
Mengapresiasi karya seni rupa apa perlu adanya pengetahuan tentang seni rupanya.
2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
Minat dan kegemaran terhadap seni yang muncul karena adanya proses belajar.
3. Kepekaan Estetis
Kepekaan estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifikasi kualitas unsur karya seninya.
4. Menghargai Karya Seni Rupa
Sikap menghargai tersebut akan terlihat pada seseorang menata, menyimpan, dan menjaga karya seni.
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
♧ Pendekatan Kritik
Dalam pendekatan ini apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
♧Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan, teknik ,bahan yang digunakan dan lain-lain
D. Membuat Kritik Seni Rupa
☆Deksripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
☆Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya
☆Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
☆Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis
Mutiara nurhaliza (HADIR)
BalasHapusX ips 4
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Orang yang melakukan kritik terhadap sebuah karya seni dan budaya orang lain atau dirinya disebut dengan kritikus. Tanggapan dan penilaian dari seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat kualitas sebuah karya seni serta dapat mempengaruhi harga jual atau penilaian ekonomis.
Damar setya
BalasHapusXips 5
Hadir
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman terhadap seluk beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan.
Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
Pengetahuan tentang Seni Rupa
Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
Kepekaan Estetis
Menghargai Karya Seni Rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
Pendekatan Kritik
Pendekatan Analitik
Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat
4.Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Fitriyah
BalasHapusX IPS 4
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa :
a. Pengetahuan tentang seni rupa
b. Kegemaran terhadap seni rupa
c. Kepekaan estetis
d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa :
- Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa :
a. Deskripsi
b. Analisis formal
c. Interpretasi
d. Evaluasi
Fiaudyna Sarah Putri Alisya (15)
BalasHapusX IPS 2
Kritik berati penilaian atau penghargaan terhadap karya seni rupa , seperti lukisan , gambar , patung , atau grafik . Setelah melalui proses analisis dan interprestasi terhadap sebuah karya.
Salah satu bentuk mengapresiasi terhadap seni rupa adalah mengunjungi pameran .
•Hal yang Diperlukan Dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap karya seni rupa
3. Kepekaan Estetis
4. Menghargai Karya Seni Rupa
•Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1.) Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
2.) Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan.
• Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
2. Analisis Formal
3. Interprestasi
4. Evaluasi
Novia safitri
BalasHapusX ips 4
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hakikat Apresiasi karya seni rupa dapat dilakukan dengan mengunjungi pameran yang dapat terbentuk rasa apresiasi terhadap seni rupa.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa:
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Cara Membuat kritik seni rupa :
1. Deskripsi
2. Analisis formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
BalasHapusNama : Hana Nadhifa Putri
Kelas: X Ips 4
Absen: 13
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa
1. Pendekatan kritik
2. Pendekatan analitik
Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
2. Analisis Formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
CHINTYA FARRAS SANIYYA BASIR
BalasHapusX IPS 5
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa
~ Pengetahuan tentang seni rupa
~ Kegemaran terhadap karya seni rupa
~ Kepekaan estetis
~ Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa
~ Pendekatan kritik
~Pendekatan analitik : Mencari tahu informasi seputar seniman
Membuat kritik seni rupa
~ Deskripsi
~ Analisis formal
~ Interpretasi
~ Evaluasi
Nama : Talitha Putri H
BalasHapusKelas : X ips 2
Absen : 37
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.
landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan.
-Pengalaman yang cukup dalam materi kritik.
-Keilmuan dan pengetahuan yang relevan.
-Menguasai penerapan metode kritik yang tepat.
-Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif
Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Selain itu, fungsi kritik seni yang lainya adalah kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan dapat memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
Tahapan dalam kritik seni yaitu
1. Deskripsi
2. Analisis Formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi atau Penilaian
Nama : Surya ramadhan
BalasHapusKelas : XD ips 3
Hadir
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat
4.Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Muhammad Bayu Saputra
BalasHapusX IPS 5
Pengertian Kritik Karya Seni Rupa
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Orang yang melakukan kritik terhadap sebuah karya seni dan budaya orang lain atau dirinya disebut dengan kritikus. Tanggapan dan penilaian dari seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat kualitas sebuah karya seni serta dapat mempengaruhi harga jual atau penilaian ekonomis.
Berikut ini merupakan landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik.
Keilmuan dan pengetahuan yang relevan.
Menguasai penerapan metode kritik yang tepat.
Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif.
Fungsi Kritik Seni
Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Selain itu, fungsi kritik seni yang lainya adalah kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan dapat memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
Sabrina Oktavia (32)
BalasHapusX IPS 2
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
• Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa antara lain ;
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
• Pendekatan apresiasi seni rupa, yaitu ;
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan.
• Jenis Kritik Seni
Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni.
a. kritik jurnalistik
b. kritik pendagogik
c. kritik ilmiah
d. kritik populer
Raffa Ariel Pradiesca (33)
BalasHapusX-IPS 4
Komentar tentang materi ini menurut saya pak yaitu, Kritik Seni adalah mempelajari kekurangan dan kelebihan dari suatu karya seni rupa dengan memberikan alasan berdasarkan berbagai analisa dan pengkajian. kelebihan dan kekurangan itu dipergunakan dalam bermacam hal, terutama sebagai bahan untuk mengetahui kualitas dari sebuah karya.
Kritik seni memiliki fungsi yang sangat strategis dalam dunia kesenirupaan dan pendidikan seni rupa. Fungsi kritik seni yang pertama dan utama ialah menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta (seniman, artis), karya, dan penikmat seni. Komunikasi antara karya yang disajikan kepada penikmat (publik) seni membuahkan interaksi timbal-balik dan interpenetrasi keduanya.
Tahapan kritik seni rupa yaitu :
1. Deskripsi
2. Analisis formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi Penilaian
5. Berpikir Kritis
6. Kesimpulan
7. Dan Referensi
Sekian dri saya pakk....terimaksihh...
INDIERA RIZKY DWIRANI
BalasHapusX IPS 5
Kritik karya seni rupa berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa adalah :
1) pengetahuan tentang seni rupa
2) kegemaran terhadap karya seni rupa
3) kepekaan estetis
4) menghargai karya seni rupa
Dalam pendekatan kritik, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
Pendekatan apresiasi seni rupa :
- pendekatan kritik
- pendekatan analitik
Membuat kritik seni rupa :
- deskripsi
- analisis formal
- interpretasi
- evaluasi
Nandini Dwi Tantry
BalasHapusX IPS 4
Kritik Karya Seni Rupa
A. Kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam apresiasi karya seni, terdapat dua aspek utama, yaitu :
> menilai
> nenghargai
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa.
> Pengetahuan tentang Seni Rupa
> Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
> Kepekaan estetis
> Menghargai karya Seni Rupa
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
Secara umum, terdapat beberapa pendekatan yang biasa dilakukan ketika mengapresiasi sebuah karya seni termasuk seni rupa.
> Pendekatan kritik
> Pendekatan analitik
> Pendekatan aplikatif
> Pendekatan sejarah
> Pendekatan problematik
D. Membuat Kritik Seni Rupa
> Deskripsi
> Analisis formal
> Interpretasi
> Evaluasi
Thoriq Syauqi
BalasHapusX IPS 2
Kritik berati penilaian atau penghargaan terhadap karya seni rupa , seperti lukisan , gambar , patung , atau grafik . Setelah melalui proses analisis dan interprestasi terhadap sebuah karya.
Salah satu bentuk mengapresiasi terhadap seni rupa adalah mengunjungi pameran .
•Hal yang Diperlukan Dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap karya seni rupa
3. Kepekaan Estetis
4. Menghargai Karya Seni Rupa
•Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1.) Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
2.) Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan.
• Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
2. Analisis Formal
3. Interprestasi
4. Evaluasi
Timothius Farell Prabadito
BalasHapusX IPS 2
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni, salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama dapat mempengaruhi kualitas sebuah karya bahkan bisa berpengaruh pada harga jual karya tersebut.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
A) Pengetahuan tentang seni rupa
B) Kegemaran terhadap Karya seni rupa
C) Kepekaan estetis
D) Menghargai Karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
Membuat Kritik Seni Rupa :
1) Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2) Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3) Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4) Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nama : dewi maharani
BalasHapusKelas: X ips 5
Apsen: 10
Kritik karya seni rupa
A. Hakikat apresiasi karya seni rupa
Dalam konteks seni rupa,kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya -karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman ( pengetahuan) terhadap seluk- beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal - hal yang Berhubungan dengan keindahan ( kepekaan estetik).
Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.dalam apresiasi terhadap karya seni terhadap dua aspek utama. Yaitu
1.aspek ide/ gagasan
2.aspek penguasaan teknis
B. Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
Mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, back sejarah, teknik, gaya maupun bahan yang digunakan.
2.kegemaran terhadap karya seni rupa
Minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman - pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan.
3. Kepekaan estetis
Kepekaan estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengindentifikasi kualitas unsur karya seni rupa seperti warna, garis, bentuk, volume, teksturnya.
4. Menghargai karya seni rupa
Sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga Karya seni.
C. Pendekatan apresiasi seni rupa
Selain pendekatan-pendekatan um um tersebut dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa.
D. Membuat kritik seni rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
2. Analisis formal
Pada tahap ini terjadi analisis terhadap unsur- unsur serta prinsip seni rupa yang terhadap sebuah karya.
3. Interpretasi
Interpretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
C. Pendekatan apresiasi seni rupa
1. Pendekatan kritik
Jenis kritik seni
- kritik jurnalistik
- kritik pedagogiky
- kritik Ilmiah
- kritik populer
Gaya kritik seni
- kontekstual
-intrinsik
- komparatif
2. Pendekatan analitik mencari tahu informasi seputar seniman.
Nama : Muhammad Alif Putra Maulana
BalasHapusKelas : X IPS 4
Hadir
Kritik karya seni rupa adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni
Mengunjungi pameran merupakan salah satu apresiasi terhadapa seni rupa
Apresiasi bisa muncul dari sebuah pemahaman terhadap seluk beluk hasil karya seni serta kepekaan
Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa :
1. Pengetahuan
2. Kegemaran
3. Kepekaan Estetis
4. Menghargai Karya Seni
Jenis Kritik Seni :
1. Kritik Jurnalistik
2. Kritik Pedagogik
3. Kritik Ilmiah
4. Kritik Populer
Gaya Kritik Seni yakni, Konstektual, Intrinsik, dan Komparatif
Membuat Kritik Seni Rupa :
1. Deskripsi
2. Analisis Formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
Jesicha Leviani-X ips 5
BalasHapusKritik berati penilaian atau penghargaan terhadap karya seni rupa , seperti lukisan , gambar , patung , atau grafik . Setelah melalui proses analisis dan interprestasi terhadap sebuah karya.
Salah satu bentuk mengapresiasi terhadap seni rupa adalah mengunjungi pameran .
•Hal yang Diperlukan Dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap karya seni rupa
3. Kepekaan Estetis
4. Menghargai Karya Seni Rupa
•Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1.) Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
2.) Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan.
• Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
2. Analisis Formal
3. Interprestasi
4. Evaluasi
Deraya safira
BalasHapusX ips 5
Hadir
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek ide/gagasan
2. Aspek penguasaan teknis
* Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
* Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
* Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nama deny setiawan
BalasHapusKelas Xips5 absen
Hakikat apresiasi karya seni rupa
Dalam konteks seni rupa,kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya -karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman ( pengetahuan) terhadap seluk- beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal - hal yang Berhubungan dengan keindahan ( kepekaan estetik).
Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.dalam apresiasi terhadap karya seni terhadap dua aspek utama. Yaitu
1.aspek ide/ gagasan
2.aspek penguasaan teknis
B. Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
Mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, back sejarah, teknik, gaya maupun bahan yang digunakan.
2.kegemaran terhadap karya seni rupa
Minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman - pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan.
3. Kepekaan estetis
Kepekaan estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengindentifikasi kualitas unsur karya seni rupa seperti warna, garis, bentuk, volume, teksturnya.
4. Menghargai karya seni rupa
Sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga Karya seni.
MUHAMMAD ALFATH RESNA PUTRA(13)
BalasHapusX IPS 3
HADIR
Kritik karya seni rupa berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa adalah :
1) pengetahuan tentang seni rupa
2) kegemaran terhadap karya seni rupa
3) kepekaan estetis
4) menghargai karya seni rupa
Dalam pendekatan kritik, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
Pendekatan apresiasi seni rupa :
- pendekatan kritik
- pendekatan analitik
Membuat kritik seni rupa :
- deskripsi
- analisis formal
- interpretasi
- evaluasi
Rafael Diel
BalasHapusX IPS 5
hadir
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Berikut ini merupakan landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik.
Keilmuan dan pengetahuan yang relevan.
Menguasai penerapan metode kritik yang tepat.
Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif.
Nama: Muhammad Dallapathi Nugroho
BalasHapusKelas:X IPS 3
Absen:14
Kritik karya seni rupa berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa adalah :
1) pengetahuan tentang seni rupa
2) kegemaran terhadap karya seni rupa
3) kepekaan estetis
4) menghargai karya seni rupa
Dalam pendekatan kritik, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
Pendekatan apresiasi seni rupa :
- pendekatan kritik
- pendekatan analitik
Membuat kritik seni rupa :
- deskripsi
- analisis formal
- interpretasi
- evaluasi
Kresentia Sasikirana Lalita
BalasHapusX IPS 3
ABSEN 10
HADIR
Dari yang saya baca, konteks mengkritik karya seni rupa artinya/merupakan sebuah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa : Pendekatan kritik dan Pendekatan analitik ; Mencari tahu informasi seputar seniman
Cara membuat kritik seni rupa
1.Deskripsi
2. Analisis formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
Shintya Lestari
BalasHapusX IPS 3
Hadir
KARYA SENI RUPA adalah kegiatan memberi penilaian dan penghargaan terhadap suatu karya seni rupa.
Hal - hal yang di perlukan saat apresiasi
- pengetahuan karya seni rupa
- kegemaran terhadap seni rupa
- kepekaan estetis
- menghargai karya seni rupa.
Berikut ini merupakan landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik.
Keilmuan dan pengetahuan yang relevan.
Menguasai penerapan metode kritik yang tepat.
Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif.
Jenis jenis kritik
- kritik jurnalistik
- kritik pedagogik
- kritik ilmiah
- kritik popular
Gaya kritik
- kontekstual
- intrinsik
- komparatif
Pendekatan apresiasi
- pendekatan aplikatif
- pendekatan sejarah
- pendekatan problematik.
Membuat kritik seni rupa
- deskripsi
- analisis formal
- interpretasi
- evaluasi
Nama : Sai Amanda
BalasHapusKelas / No. Absen : X IPS 3 / 29
Hari/Tanggal : Rabu, 21 April 2021
Kritik Karya Seni Rupa
Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa
Kritik dalam seni rupa berupa penilailan berharga atau bentuk penghargaan terhadap karya seni rupa. Apresiasi muncul ketika adanya sensitivitas atau kepekaan dengan unsur keindahan. Contohnya, mengunjungi pameran merupakan bentuk apresiasi.
Hal yang diperlukan dalam Apresiasi Karya Seni Rupa
Pengetahuan tentang seni rupa
Mengenai sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.
Kegemaran terhadap karya seni rupa
Kegemaran yang timbul secara alamiah, maupun pendidikan yang secara formal.
Kepekaan estetik
Memiliki pemahaman terhadap bahasa visual, melalui unsur garis, warna, gelap terang, dll.
Menghargai karya seni rupa
Terlihat jika seseorang menyimpan, mengabadikan, dan mengoleksi.
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
Pendekatan Kritik
Proses penilaian baik buruk, kelebihan dan kekurangan suatu karya seni rupa berdasarkan prinsip tertentu.
Jenis kritik :
Kritik Jurnalistik
Kritik Pedagogik
Kritik Ilmiah
Kritik Populer
Gaya kritik :
Kontekstual
Intrinsik
Komparatif
Pendekatan Analitik
Mencari tau informasi seputar seniman, mulai dari latar belakang, jenis karya, keterampilan, dll.
Membuat Kritik Karya Seni Rupa
Deskripsi
Memberikan keterangan seusai fakta yang terlihat.
Analisis Formal
Menganalisis unsur-unsur seni rupa suatu karya.
Interpretasi
Mengartikan karya seni rupa dari sudut pandang pengamat.
Evaluasi
Memberikan kesimpulan dari deskripsi, analisis formal, dan interpretasi serta membandingkan dengan karya sejenis.
muhamad arif firdaus
BalasHapusX ips 2
Hadir
Absen 22
A. hakikat apresiasi karya seni rupa
Dalam konteks seni rupa, kritik
berarti penilaian atau
penghargaan terhadap karyakarya seni rupa, seperti lukisan,
gambar, patung, atau grafik
setelah melalui proses analisis
dan interpretasi terhadap
sebuah karya
Apresiasi muncul dari
sebuah pemahaman
(pengetahuan) terhadap
seluk-beluk hasil karya
seni serta kepekaan atau
sensitivitas terhadap halhal yang berhubungan
dengan keindahan
(kepekaan estetik)
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil
Karya Seni Rupa
Pengetahuan terhadap karya seni rupa
Kegemaran terhadap karya seni rupa
Kepekaan estetis
Menghargai karya seni rupa
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
Secara umum, terdapat
beberapa pendekatan yang
biasa dilakukan ketika
mengapresiasi sebuah karya
seni termasuk seni rupa
Pendekatan kritik
Dalam pendekatan ini,
apresiasi dilihat sebagai
sebuah proses penilaian
baik dan buruk, serta
kelebihan dan
kekurangan sebuah
karya seni rupa
berdasarkan prinsipprinsip tertentu dalam
bidang seni rupa.
Jenis Kritik Seni
Kritik Jurnalistik
Kritik Pedagogik
Kritik Ilmiah
Kritik Populer
Gaya Kritik Seni
Kontekstual
Intrinsik
Komparatif
Pendrkatan analitik
Mencari tahu informasi
seputar seniman, baik
identitas, latar belakang
berkarya, keterampilan
teknik, bahan yang
digunakan, konsep
penciptaan, dan tema
yang ditampilkan.
.D. Membuat Kritik Seni Rupa
Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak
melibatkan kesan pribadi yang
bersifat imajinatif, hanya
memberikan keterangan
sesuai fakta yang terlihat, dan
menggunakan bahasa yang
dapat dipahami secara umum
Analisis formal
Pada tahap ini, terjadi analisis
terhadap unsur-unsur serta prinsip
seni rupa yang terdapat sebuah kary
Interpretasi
Intepretasi merupakan
tahap mengartikan sebuah
karya seni rupa sesuai
sudut pandang pengamat
Evaluasi
Evaluasi adalah proses
memberikan penilaian karya
dengan cara menyimpulkan
hasil deskripsi, analisis, dan
interpretasi serta
membandingkannya dengan
karya sejenis
Nama: Andini putri maulidia x IPS 5
BalasHapus"Hakikat apresiasi karya seni rupa",dalam konteks seni rupa,kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan,gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
"Hakikat apresiasi karya seni rupa", mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa.
"Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa".
1.) "pengetahuan tentang seni rupa", mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa,baik sejarah,teknik,gaya, maupun bahan yang digunakan.
2.) "kegemaran terhadap karya seni rupa",minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan.
3.)"kepekaan estetis", kepekaan estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifikasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna,garis, bentuk, volume dan teksturnya.
4.)"menghargai karya seni rupa",sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan,mengabdikan,dan menjaga karya seni.
Hafidza Nazwa Nuraulia
BalasHapusX IPS 2
Kritik Karya Seni Rupa
A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa
Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan atau sensitivitas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keindahan
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap karya seni rupa
3. Kepekaan estetik
4. Menghargai karya seni rupa
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan
D. Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum
2. Analisis formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya
3. Interpretasi
Merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sudut pandang pengamat
4. Evaluasi
Adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis
Nabila Cantika afero
BalasHapusXips2
Pengertian Kritik Karya Seni Rupa
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Orang yang melakukan kritik terhadap sebuah karya seni dan budaya orang lain atau dirinya disebut dengan kritikus. Tanggapan dan penilaian dari seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat kualitas sebuah karya seni serta dapat mempengaruhi harga jual atau penilaian ekonomis.
Berikut ini merupakan landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan.
Pengalaman yang cukup dalam materi kritik.
Keilmuan dan pengetahuan yang relevan.
Menguasai penerapan metode kritik yang tepat.
Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif.
Fungsi Kritik Seni
Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Selain itu, fungsi kritik seni yang lainya adalah kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan dapat memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
Jenis Kritik Seni
Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni.
Kritik Jurnalistik
Kritik jurnalistik biasanya ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah ataupun disampaikan secara terbuka. Kritik jurnalistik bertujuan untuk memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dalam dunia kesenian. Jenis kritik yang satu ini berisikan ulasan ringkas yang jelas tentang sutu pameran, pementasan, konser, atau jenis pertunjukan lain.
Kritik Pendagogik
Kritik pendagogik bertujuan mengembangkan bakat dan potensi artistik-estetik peserta didik supaya memiliki kemampuan mengenali bakat dan potensinya. Jenis kritik pendagogik memiliki ciri-ciri diterapkan dalam kgiatan proses belajar mengajar dalam lembaga pendidikan kesenian. Kritik pendagogik dikembangkan oleh guru kesenian.
Kritik Ilmiah
Jenis kritik yang selanjutnya adalah kritik ilmiah atau akademi. Kritik ini melakukan pengkajian nilai secara luas, mendalam, dan sisematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment.
Sifat penilain kritik ilmiah adalah mutlak. Selain itu, kritik ini juga bersifat terbuka dan siap dikoreksi oleh siapa saja demi penyempurnaan dan mencari nilai karya seni yang sebenarnya.
Kritik Populer
Kritik populer berkembang di seluruh dunia. Ciri kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli, terutama dilihat dari aspek profesionalisme kritisme seni.
FADHLAHTUL ALIYAH (5)
BalasHapusX IPS 3
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Membuat kritik seni rupa
1. Deskripsi
2. Analisis formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni
Muhammad sulaiman
BalasHapusIps x 4
Kritik karya seni rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum
2. Analisis formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya
3. Interpretasi
Merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sudut pandang pengamat
4. Evaluasi
Adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengPendekatan Apresiasi Seni Rupa
Secara umum, terdapat
beberapa pendekatan yang
biasa dilakukan ketika
mengapresiasi sebuah karya
seni termasuk seni rupa
Pendekatan kritik
Dalam pendekatan ini,
apresiasi dilihat sebagai
sebuah proses penilaian
baik dan buruk, serta
kelebihan dan
kekurangan sebuah
karya seni rupa
berdasarkan prinsipprinsip tertentu dalam
bidang seni rupa.
Jenis Kritik Seni
Kritik Jurnalistik
Kritik Pedagogik
Kritik Ilmiah
Kritik Populer
Gaya Kritik Seni
Kontekstual
Intrinsik
Komparatif
Pendrkatan analitik
Mencari tahu informasi
seputar seniman, baik
identitas, latar belakang
berkarya, keterampilan
teknik, bahan yang
digunakan, konsep
penciptaan, dan tema
yang ditampilkan.
an karya sejenis
Syahla Maulidia (35)
BalasHapusX IPS 3
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa :
a. Pengetahuan tentang seni rupa
b. Kegemaran terhadap seni rupa
c. Kepekaan estetis
d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa :
- Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa :
a. Deskripsi
b. Analisis formal
c. Interpretasi
d. Evaluasi
Nama:satya nugraha adiwijaya
BalasHapusKelas:x ips 2
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya.
Fungsi utama dari kritik seni adalah menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
1. Kritik Jurnalistik
Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah atau disampaikan secara terbuka.
2. Kritik Pendagogik
Tipe kritik ini diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian. Jenis kritik ini dikembangkan oleh guru kesenian.
3. Kritik Ilmiah
Kritik ilmiah atau akademi ini melakukan pengkajian nilai seni secara luas, mendalam, dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment.
4. Kritik Populer
Jenis kritik ini berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tipe kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli,
1. Pendekatan Formalistik
Kritik seni formalistik mengasumsikan bahwa kehidupan seni mempunyai dunia sendiri, artinya terlepas dari realitas kehidupan keseharian yang kita alami.
2. Pendekatan Ekspresivisme
Teori seni ekspresif menganggap karya seni sebagai ekspresi perasaan manusia.
3. Pendekatan Instrumentalistis
Teori seni instrumentalistis menganggap seni sebagai sarana untuk memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian.
Siti Magfiroh Alia
BalasHapusX IPS 3
33
Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk mempertumbuhkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni dapat menentukan pola pikir kita dalam melakukan kritik seni. Begitu juga dengan pendekatan kritik seni yang dapat menggunakan berbagai metode dan pisau analisis yang berbeda. Perbedaan mazhab/aliran seni juga akan mempengaruhi cara melakukan kritik yang harus kita lakukan.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
A. Pengetahuan tentang seni rupa
B. Kegemaran terhadap seni rupa
C. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
D. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa, sebagai berikut :
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Tahapan dalam membuat kritik seni rupa, yaitu :
A. Deskripsi
B. Analisis formal
C. Interpretasi
D. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni kontemporer perlu direspon dengan berbagai kritik seni yang dapat menjembatani seniman dan masyarakat umum.
naila nur azmi
BalasHapusx ips 3
konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
hal yang diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa :
a. Pengetahuan tentang seni rupa
b. Kegemaran terhadap seni rupa
c. Kepekaan estetis
d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa :
- Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
MUHAMAD FARIZ RAMADHAN
BalasHapusXIPS 2
24
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni, salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya.Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek ide/gagasan
2. Aspek penguasaan teknis
• Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
• Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
• Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Briyan Fardomuan
BalasHapusX IPS 3
4
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1) Aspek ide/gagasan
2) Aspek penguasaan teknis
• Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1) Pengetahuan tentang seni rupa
2) Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3) Kepekaan estetis
4) Menghargai Karya seni rupa
• Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1) Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2) Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
• Membuat Kritik Seni Rupa
1) Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2) Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3) Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4) Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis
Nama : Wildan Rizky Syadhilah
BalasHapusKelas : X Ips 3
Ket : Hadir
Rangkuman :
Kritik karya seni rupa merupakan penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
• Pengetahuan tentang seni rupa
• Kegemaran terhadap seni rupa
• Kepekaan estetis terhadap seni rupa
• Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa
• 《Pendekatan Kritik》
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
• 《Pendekatan Analitik》
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, dll.
Tahapan dalam membuat kritik seni rupa adalah :
~ Deskripsi
~ Analisis formal
~ Interpretasi
~ Evaluasi
Nama : Bimo ahmad zaidan (09)
BalasHapusKelas ; X IPS 2
Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Salah satu keterangan kelebihan dan kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya.
Fungsi utama dari kritik seni adalah menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Orang yang melakukan kritik terhadap sebuah karya seni dan budaya orang lain atau dirinya disebut dengan kritikus. Tanggapan dan penilaian dari seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat kualitas sebuah karya seni serta dapat mempengaruhi harga jual atau penilaian ekonomis.
1. Kritik Jurnalistik
Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan majalah atau disampaikan secara terbuka.
2. Kritik Pendagogik
Tipe kritik ini diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan kesenian. Jenis kritik ini dikembangkan oleh guru kesenian.
3. Kritik Ilmiah
Kritik ilmiah atau akademi ini melakukan pengkajian nilai seni secara luas, mendalam, dan sistematis, baik dalam menganalisis maupun mengkaji banding kesejarahan critical judgment.
4. Kritik Populer
Jenis kritik ini berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tipe kritik populer adalah suatu gejala umum dan kebanyakan dihasilkan oleh para kritikus yang tidak ahli,
1. Pendekatan Formalistik
Kritik seni formalistik mengasumsikan bahwa kehidupan seni mempunyai dunia sendiri, artinya terlepas dari realitas kehidupan keseharian yang kita alami.
2. Pendekatan Ekspresivisme
Teori seni ekspresif menganggap karya seni sebagai ekspresi perasaan manusia.
3. Pendekatan Instrumentalistis
Teori seni instrumentalistis menganggap seni sebagai sarana untuk memajukan dan mengembangkan tujuan moral, agama, politik, dan berbagai tujuan psikologis dalam kesenian.
Nurunnazwa salbany
BalasHapusX ips 4
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya. Apresiasi muncul dari sebuah pemahaman (pengetahuan) terhadap seluk-beluk hasil karya seni serta kepekaan .Mengunjungi pameran merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap seni rupa. Dalam apresiasi karya seni terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek ide/gagasan
2. Aspek penguasaan teknis
- Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap Karya seni rupa
3. Kepekaan estetis
4. Menghargai Karya seni rupa
- Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan kritik
Di pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman.
- Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Intepretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Fillah Syahidah Faisal
BalasHapusX IPS 3
Kritik Karya Seni Rupa
A. Kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam apresiasi karya seni, terdapat dua aspek utama, yaitu :
menilai
nenghargai
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa.
> Pengetahuan tentang Seni Rupa
Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
Kepekaan estetis
Menghargai karya Seni Rupa
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
Secara umum, terdapat beberapa pendekatan yang biasa dilakukan ketika mengapresiasi sebuah karya seni termasuk seni rupa.
Pendekatan kritik
Pendekatan analitik
Pendekatan aplikatif
Pendekatan sejarah
Pendekatan problematik
D. Membuat Kritik Seni Rupa
Deskripsi
Analisis formal
Interpretasi
Evaluasi
vania zahra
BalasHapusx ips 3
konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
hal yang diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa :
a. Pengetahuan tentang seni rupa
b. Kegemaran terhadap seni rupa
c. Kepekaan estetis
d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa :
- Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Muhammad Mirza
BalasHapusX ips 3
Hadir
Pengertian Kritik Karya Seni Rupa
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Kelebihan dan kekurangan dalam karya seni tersebut digunakan dalam berbagai aspek serta untuk menunjukan kualitas dari sebuah karya. Selain itu, kritik karya seni juga digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Savana Putri (30)
BalasHapusX IPS 3
Kritik Karya Seni Rupa
: adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi Karya Seni Rupa:
1) Pengetahuan tentang seni rupa
2) Kegemaran terhadap seni rupa
3) Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4) Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi Seni Rupa:
• Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
• Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Membuat Kritik Seni Rupa:
1. Deskripsi
2. Analisis formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
nama: selfi arbani (35)
BalasHapuskelas: x ips 2
a. hakikat apresiasi karya seni rupa.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
• hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu:
1. menilai.
2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa:
1. pengetahuan tentang seni rupa.
mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.
2. kegemaran terhadap karya seni rupa.
minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan.
3. kepekaan estetis.
kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya.
4. menghargai karya seni rupa.
sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa.
1. pendekatan kritik.
dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
- jenis” kritik seni:
• kritik jurnalistik.
• kritik pedagogik.
• kritik ilmiah.
• kritik populer.
- gaya kritik seni:
• kontekstual.
• intrinsik.
• komparatif.
2. pendekatan analitik.
mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
- selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa:
1. pendekatan aplikatif.
2. pendekatan sejarah.
3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa.
1. deskripsi.
dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
2. analisis formal.
terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. interpretasi.
merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. evaluasi.
adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nahla Annisa
BalasHapusX IPS 3
A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisisdan interpretasi terhadap sebuah karya.
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang Seni Rupa
Mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.
2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
Minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan.
3. Kepekaan Estetis
Kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya.
4. Menghargai Karya Seni Rupa
Sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan Kritik
pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
Jenis Kritik Seni : kritik jurnalistik, kritik pedagogik, kritik ilmiah, kritik popular.
Gaya kritik seni : Konteksual, intrinsik, komparatif.
2. Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
D. Membuat Kritik Seni Rupa
- Deskripsi : Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
- Analisis Formal : Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
- Interpretasi : tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
- Evaluasi : proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
nama: salwa zahira
BalasHapuskelas: x ips 2
a. hakikat apresiasi karya seni rupa.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
• hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu:
1. menilai.
2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa:
1. pengetahuan tentang seni rupa.
mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.
2. kegemaran terhadap karya seni rupa.
minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan.
3. kepekaan estetis.
kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya.
4. menghargai karya seni rupa.
sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa.
1. pendekatan kritik.
dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
- jenis” kritik seni:
• kritik jurnalistik.
• kritik pedagogik.
• kritik ilmiah.
• kritik populer.
- gaya kritik seni:
• kontekstual.
• intrinsik.
• komparatif.
2. pendekatan analitik.
mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
- selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa:
1. pendekatan aplikatif.
2. pendekatan sejarah.
3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa.
1. deskripsi.
dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
2. analisis formal.
terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. interpretasi.
merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. evaluasi.
adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
nama: salwa zahira
BalasHapuskelas: x ips 2
a. hakikat apresiasi karya seni rupa.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
• hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu:
1. menilai.
2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa:
1. pengetahuan tentang seni rupa.
mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.
2. kegemaran terhadap karya seni rupa.
minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan.
3. kepekaan estetis.
kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya.
4. menghargai karya seni rupa.
sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa.
1. pendekatan kritik.
dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
- jenis” kritik seni:
• kritik jurnalistik.
• kritik pedagogik.
• kritik ilmiah.
• kritik populer.
- gaya kritik seni:
• kontekstual.
• intrinsik.
• komparatif.
2. pendekatan analitik.
mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
- selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa:
1. pendekatan aplikatif.
2. pendekatan sejarah.
3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa.
1. deskripsi.
dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
2. analisis formal.
terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. interpretasi.
merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. evaluasi.
adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
amanda putri refika
BalasHapusx ips 3
hadir
konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya .
hal yang diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa :
a. Pengetahuan tentang seni rupa
b. Kegemaran terhadap seni rupa
c. Kepekaan estetis
d. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa :
- Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
- Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Eurene K.F.Nahampun (12)
BalasHapusX IPS 2
Hadir
a. hakikat apresiasi karya seni rupa.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
• hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu:
1. menilai.
2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa:
1. pengetahuan tentang seni rupa.
mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.
2. kegemaran terhadap karya seni rupa.
minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan.
3. kepekaan estetis.
kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya.
4. menghargai karya seni rupa.
sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa.
1. pendekatan kritik.
dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
- jenis” kritik seni:
• kritik jurnalistik.
• kritik pedagogik.
• kritik ilmiah.
• kritik populer.
- gaya kritik seni:
• kontekstual.
• intrinsik.
• komparatif.
2. pendekatan analitik.
mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
- selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa:
1. pendekatan aplikatif.
2. pendekatan sejarah.
3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa.
1. deskripsi.
dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
2. analisis formal.
terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. interpretasi.
merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. evaluasi.
adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Diah Astari Ningrum (11)
BalasHapusX IPS 2
Hadir
Kritik karya seni adalah kegiatan menanggapi karya seni guna menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni.
landasan yang harus ada sebelum menyampaikan sebuah kritikan.
-Pengalaman yang cukup dalam materi kritik.
-Keilmuan dan pengetahuan yang relevan.
-Menguasai penerapan metode kritik yang tepat.
-Menguasai media kritik atau kebahasaan yang efektif dan komunikatif
Kritik seni memiliki fungsi utama yakni menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa antara seniman, karya, dan penikmat seni.
Selain itu, fungsi kritik seni yang lainya adalah kritik dengan gaya bahasa tulisan maupun lisan berusaha melakukan analisa, mengupas, dan diharapkan dapat memudahkan seniman dan penikmat seni berkomunikasi lewat karya seni.
Tahapan dalam kritik seni yaitu
1. Deskripsi
2. Analisis Formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi atau Penilaian
nama: muhammad ridho
BalasHapuskelas: x ips 4
a. hakikat apresiasi karya seni rupa.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
• hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu:
1. menilai.
2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa:
1. pengetahuan tentang seni rupa.
mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.
2. kegemaran terhadap karya seni rupa.
minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan.
3. kepekaan estetis.
kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya.
4. menghargai karya seni rupa.
sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa.
1. pendekatan kritik.
dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
- jenis” kritik seni:
• kritik jurnalistik.
• kritik pedagogik.
• kritik ilmiah.
• kritik populer.
- gaya kritik seni:
• kontekstual.
• intrinsik.
• komparatif.
2. pendekatan analitik.
mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
- selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa:
1. pendekatan aplikatif.
2. pendekatan sejarah.
3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa.
1. deskripsi.
dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
2. analisis formal.
terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. interpretasi.
merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. evaluasi.
adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Nama:Muhamad al faris
BalasHapuskelas:X IPS4
A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisisdan interpretasi terhadap sebuah karya.
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang Seni Rupa
Mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.
2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
Minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan.
3. Kepekaan Estetis
Kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya.
4. Menghargai Karya Seni Rupa
Sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan Kritik
pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
Jenis Kritik Seni : kritik jurnalistik, kritik pedagogik, kritik ilmiah, kritik popular.
Gaya kritik seni : Konteksual, intrinsik, komparatif.
2. Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
D. Membuat Kritik Seni Rupa
- Deskripsi : Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
- Analisis Formal : Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
- Interpretasi : tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
- Evaluasi : proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
nama: Adisti Aulia (02)
BalasHapuskelas: x ips 2
a. hakikat apresiasi karya seni rupa.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
• hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu:
1. menilai.
2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa:
1. pengetahuan tentang seni rupa.
mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.
2. kegemaran terhadap karya seni rupa.
minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan.
3. kepekaan estetis.
kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya.
4. menghargai karya seni rupa.
sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa.
1. pendekatan kritik.
dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
- jenis” kritik seni:
• kritik jurnalistik.
• kritik pedagogik.
• kritik ilmiah.
• kritik populer.
- gaya kritik seni:
• kontekstual.
• intrinsik.
• komparatif.
2. pendekatan analitik.
mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
- selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa:
1. pendekatan aplikatif.
2. pendekatan sejarah.
3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa.
1. deskripsi.
dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
2. analisis formal.
terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. interpretasi.
merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. evaluasi.
adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Muhammad Rafi Kayra
BalasHapusX IPS 1
Hadir
A. Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Dalam apresiasi karya seni, terdapat dua aspek utama, yaitu sebagai berikut.
- Menilai
- Menghargai
B. Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa
1. Pengetahuan tentang Seni Rupa
Mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.
2. Kegemaran terhadap Karya Seni Rupa
Minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan.
3. Kepekaan Estetis
Kepekaan estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifikasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya.
4. Menghargai Karya Seni Rupa
Sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
C. Pendekatan Apresiasi Seni Rupa
1. Pendekatan Kritik
Dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
Jenis Kritik Seni.
- Kritik Jurnalistik
- Kritik Pedagogik
- Kritik Ilmiah
- Kritik Populer
Gaya Kritik Seni.
- Kontekstual
- Intrinsik
- Komparatif
2. Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
Selain pendekatan-pendekatan umum tersbeut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa.
- Pendekatan Aplikatif
- Pendekatan Sejarah
- Pendekatan Problematik
D. Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Interpretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
nama :Intan Permatasari
BalasHapuskelas:X IPS 4
Hakikat Apresiasi Karya Seni Rupa
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
D. Membuat Kritik Seni Rupa
1. Deskripsi
Dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
2. Analisis Formal
Pada tahap ini, terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. Interpretasi
Interpretasi merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.
Febby chyrani(06)
BalasHapusX ips 3
Hadir
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang Diperlukan dalam Apresiasi Hasil Karya Seni Rupa :
• Pengetahuan tentang seni rupa
• Kegemaran terhadap seni rupa
• Kepekaan estetis
• Menghargai karya seni rupa
Pendekatan Apresiasi Seni Rupa :
=>Pendekatan Kritik
Apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa .
=> Pendekatan Analitik
Mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, dan tema yang di tampilkan .
Membuat kritik seni rupa :
*.interpretasi
*. Evaluasi
*.analisis formal
KEYSHA LATIFATUZD ZAHRA
BalasHapusX IPS 3
Kritik karya seni rupa adalah penilaian atau penghargaan terhadap karya karya seni rupa seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis, dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi karya seni rupa :
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap seni rupa
3. Kepekaan estetis terhadap seni rupa
4. Menghargai karya seni rupa
Pendekatan apresiasi seni rupa
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penialaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan tehnik, dll.
Membuat kritik seni rupa
1. Deskripsi
2. Analisis formal
3. Interpretasi
4. Evaluasi
Kritik seni tidak berarti eksklusif terhadap kebutuhan untuk mengkaji karya seni untuk keperluan karya ilmiah. Kritik seni memiliki berbagai jenis dengan masing-masing kebutuhannya. Boleh dibilang sebetulnya apa yang lebih diperlukan di era seni rupa yang serba memusingkan masyarakat umum ini adalah kritik populer. Keadaan masyarakat yang semakin skeptis terhadap karya seni
Nama : Anggi pebriani
BalasHapusKelas : x ips 3
No absen : 03
Kritik karya seni rupa berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
Hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa adalah :
1) pengetahuan tentang seni rupa
2) kegemaran terhadap karya seni rupa
3) kepekaan estetis
4) menghargai karya seni rupa
• Pendekatan apresiasi seni rupa, yaitu ;
1. Pendekatan kritik
Apresiasi dilihat, sebagai sebuah proses penilaian buruk dan baik, serta kelebihan dan kekurangannya sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
2. Pendekatan analitik
Mencari tahu informasi sekitar seni, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang di tampilkan.
• Jenis Kritik Seni
Kritik seni dibedakan menjadi 4 macam dengan ciri khusus yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan jenis-jenis kritik seni.
a. kritik jurnalistik
b. kritik pendagogik
c. kritik ilmiah
d. kritik populer
PUTRI GUSMAN
BalasHapusX IPS 3
absen 21
a. hakikat apresiasi karya seni rupa.
Dalam konteks seni rupa, kritik berarti penilaian atau penghargaan terhadap karya-karya seni rupa, seperti lukisan, gambar, patung, atau grafik setelah melalui proses analisis dan interpretasi terhadap sebuah karya.
• hakikat apresiasi karya seni rupa terdapat dua aspek utama, yaitu:
1. menilai.
2. menghargai.
b. hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa:
1. pengetahuan tentang seni rupa.
mengapresiasi karya seni rupa memerlukan pengetahuan tentang seni rupa, baik sejarah, teknik, gaya, maupun bahan yang digunakan.
2. kegemaran terhadap karya seni rupa.
minat dan kegemaran terhadap seni muncul karena proses belajar, baik yang terjadi secara alamiah melalui pengalaman-pengalaman maupun yang dibentuk melalui pendidikan.
3. kepekaan estetis.
kepekaan Estetis berkaitan dengan pemahaman terhadap bahasa visual dan dapat mengidentifi kasi kualitas unsur karya seni rupa, seperti warna, garis, bentuk, volume, dan teksturnya.
4. menghargai karya seni rupa.
sikap menghargai tersebut akan terlihat pada saat seseorang menata, menyimpan, mengabadikan, dan menjaga karya seni.
c. pendekatan apresiasi rupa.
1. pendekatan kritik.
dalam pendekatan ini, apresiasi dilihat sebagai sebuah proses penilaian baik dan buruk, serta kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni rupa berdasarkan prinsip-prinsip tertentu dalam bidang seni rupa.
- jenis” kritik seni:
• kritik jurnalistik.
• kritik pedagogik.
• kritik ilmiah.
• kritik populer.
- gaya kritik seni:
• kontekstual.
• intrinsik.
• komparatif.
2. pendekatan analitik.
mencari tahu informasi seputar seniman, baik identitas, latar belakang berkarya, keterampilan teknik, bahan yang digunakan, konsep penciptaan, dan tema yang ditampilkan.
- selain pendekatan-pendekatan umum tersebut, dalam seni rupa, juga terdapat beberapa pendekatan lain yang biasa dipakai oleh para kritikus seni rupa:
1. pendekatan aplikatif.
2. pendekatan sejarah.
3. pendekatan problematik.
d. membuat kritik seni rupa.
1. deskripsi.
dalam deskripsi, kritikus tidak melibatkan kesan pribadi yang bersifat imajinatif, hanya memberikan keterangan sesuai fakta yang terlihat, dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami secara umum.
2. analisis formal.
terjadi analisis terhadap unsur-unsur serta prinsip seni rupa yang terdapat sebuah karya.
3. interpretasi.
merupakan tahap mengartikan sebuah karya seni rupa sesuai sudut pandang pengamat.
4. evaluasi.
adalah proses memberikan penilaian karya dengan cara menyimpulkan hasil deskripsi, analisis, dan interpretasi serta membandingkannya dengan karya sejenis.